Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Selama Juni 2021, Ekspor Indonesia Naik 9,52 Persen

×

Selama Juni 2021, Ekspor Indonesia Naik 9,52 Persen

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi/int

mediasumutku.com|MEDAN- Nilai total ekspor Indonesia pada Juni 2021 tercatat sebesar USD 18,55 miliar, naik 9,52 persen (MoM) dan secara tahunan naik sebesar 54,46 persen (YoY).

Capaian ini melampaui kinerja ekspor April 2021 yang mencapai USD 18,49 miliar. Peningkatan kinerja ekspor pada Juni 2021 ini didorong oleh peningkatan ekspor sektor migas sebesar 27,23 persen (MoM) dan peningkatan ekspor nonmigas sebesar 8,45 persen (MoM).

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi secara virtual, menyebutkan, pada Juni 2021, kenaikan ekspor terjadi di seluruh sektor. Selain peningkatan ekspor di sektor migas, sektor pertanian juga tercatat naik 33,04 persen MoM, industri pengolahan naik 7,34 MoM, dan sektor pertambangan naik 11,75 persen MoM. Meroketnya ekspor sektor pertanian terutama disebabkan oleh membaiknya harga komoditas ekspor pertanian dan pulihnya permintaan dunia.

“Kinerja yang sangat baik pada seluruh sektor di masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid- 19 ini harus dipertahankan dengan menjaga status penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia tetap terkendali,” kata Mendag Lutfi secara virtual, Sabtu (17/7/2021).

Baca Juga:   Selama Februari 2021, Ekspor Indonesia Capai USD 15,27 Miliar

Sementara itu, optimisme pelaku bisnis manufaktur terhadap kondisi perekonomian Indonesia agak turun pada Juni 2021 karena gelombang kedua pandemi Covid-19. Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juni 2021 sebesar 53,5 persen, turun dibandingkan Mei 2021 yang mencapai 55,6 persen.

Meski demikian, indeks ini masih cukup baik karena aktivitas industri masih berada di level ekspansif. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku ekonomi masih optimis pada pasar Indonesia.

Beberapa komoditas utama ekspor nonmigas Indonesia yang tumbuh cukup tinggi pada Juni 2021 antara lain besi baja (HS 72) yang naik 32,31% MoM; kendaraan dan bagiannya (HS 87) naik 42,19 persen MoM; bijih, terak, dan abu logam (HS 26) naik 35,36 persen MoM; mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85) naik 15,87 persen MoM; serta alas kaki (HS 64) naik 33,01 persen MoM.

Baca Juga:   Siang Ini, Rupiah Semakin Berotot

“Sementara itu, beberapa komoditas yang ekspornya turun pada Juni 2021 adalah lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) yang turun 30,90 persen MoM; berbagai produk kimia (HS 38) turun 11,40 persen MoM; kertas, karton, dan barang daripadanya (HS 48) turun 6,21 persen MoM; logam mulia, perhiasan/permata (HS 71) turun 2,54 persen MoM; dan pulp dari kayu (HS 47) turun 4,08 persen MoM,”ujarnya.

Ekspor nonmigas pada Juni 2021 menunjukkan peningkatan signifikan ke beberapa kawasan, antara lain ke Asia Tengah dengan peningkatan sebesar 115,93 persen MoM, disusul oleh kawasan Amerika Tengah yang tumbuh 75,33 persen MoM dan Asia lainnya yang tumbuh 33,38 persen MoM. Selain itu, ekspor ke kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara juga meningkat.

Baca Juga:   46 Tahun KPR BTN, Perluas Digital Mortgage Ecosystem

“Kembali meningkatnya ekspor nonmigas Indonesia ke beberapa wilayah Asia setelah turun pada bulan lalu menunjukkan bahwa permintaan pasar Asia mulai membaik,” tutur Mendag Lutfi.

Jika dilihat secara kumulatif Januari–Juni 2021, kinerja ekspor Indonesia menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan sebesar 34,78 persen (YoY). Sebagian besar ekspor produk utama Indonesia tercatat meningkat.

“Peningkatan signifikan ditunjukkan oleh kelompok produk bijih, terak, dan abu logam (HS 26) yang naik 160,89 persen (YoY), disusul besi dan baja (HS 72) naik 92,74 persen (YoY); berbagai produk kimia (HS 38) naik 71,85 persen (YoY); lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) naik 57,55 persen (YoY); serta kendaraan dan bagiannya (HS 87) naik 54,58 persen (YoY),” katanya. (MS11)