Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Sepanjang 2019, Saham Syariah Paling Moncer

×

Sepanjang 2019, Saham Syariah Paling Moncer

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi IHSG/int

mediasumutku.com | JAKARTA – Ternyata, selama 2019 saham-saham syariah mencatatkan kinerja yang apik sepanjang tahun 2019. Pada penutupan perdagangan Senin (30/12), indeks saham-saham syariah mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Adapun indeks Jakarta Islamis Index (JII) tercatat naik 1,88%, indeks Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) naik 2,03%, dan indeks Jakarta Islamic Index 70 (JII70) naik 2,56%. Sementara, IHSG sepanjang tahun 2019 bertumbuh 1,70%.

Analis Artha Sekuritas Nugroho Rahmat Fitriyanto beranggapan kondisi di atas disebabkan oleh neraca perusahaan anggota indeks syariah yang pada umumnya lebih sehat dibanding perusahaan lain. Sehingga, pertumbuhan saham-saham syariah terlihat lebih baik.

“Performa perusahaan dapat terjaga berkaitan dengan karakteristik saham syariah yang wajib memiliki utang berbunga (debt) yang rendah,” katanya.

Baca Juga:   Dani Rusli Utama Diangkat Jadi Dirut Baru Pelindo 1

Asal tahu saja, salah satu persyaratan untuk masuk menjadi saham syariah adalah total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset tidak lebih dari 45%.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan kondisi makroekonomi yang belum cukup stabil di 2019 ini, investor cenderung mencari saham-saham defensif dengan neraca kuat serta tingkat utang yang rendah. Hal inilah yang kemudian membuat saham-saham syariah terlihat menarik.

Berkaca dari kinerja selama 2019, saham-saham syariah masih memungkinkan untuk bertumbuh tahun depan.

Nugroho mengakui, sektor-sektor emitennya juga wajib dijadikan perhatian.

Menurut Nugroho, saham-saham syariah seperti Ramayana Lestari Sentosa (RALS), Mitra Adiperkasa (MAPI), dan Ace Hardware Indonesia (ACES) akan menarik di tahun 2020.

Baca Juga:   IHSG Parkir di Zona Merah

“Prospek sektor ini masih baik di 2020 didukung oleh data Bank Indonesia seperti data penjualan eceran yang masih menunjukkan pertumbuhan,” kata Nugroho.

Di sisi lain, Indeks Kepercayaan Konsumer (IKK) naik signifikan di November 2019 mengindikasikan konsumsi masyarakat berpotensi untuk lebih baik di 2020. Hal ini akan berdampak pada potensi kenaikan same store sales growth (SSSG) atau pertumbuhan rata-rata penjualan setiap toko pada tiga emiten di atas.