Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

September 2020, Dua Kota Di Sumut Deflasi

×

September 2020, Dua Kota Di Sumut Deflasi

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik(BPS) Sumatera Utara mencatat, September 2020. Ada dua kota IHK (Indeks Harga Konsumen) yang mengalami deflasi (harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah). Kedua kota itu yakni, kota Medan deflasi 0,05 persen dan Padangsidimpuan deflasi 0,12 persen.

Sedangkan tiga kota IHK lagi mengalami inflasi yaitu, Sibolga sebesar 0,29 persen, Pematangsiantar sebesar 0,29 persen dan Gunung Sitoli sebesar 1,00 persen.

“Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada September 2020 deflasi 0,01 persen,” jelas Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statis Sumatera Utara, Dinar Butar-butar di Medan, Kamis (1/10/2020).

Dijelaskan Dinar, pada September 2020 lalu, Medan tercatat deflasi 0,05 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,76 pada Agustus 2020 menjadi 102,71 pada September 2020.

Baca Juga:   Banyak Bencana, Waspadai Harga Pangan

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan, yaitu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,03 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09 persen; kelompok transportasi sebesar 0,30 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,55 persen.

Sedangkan Kelompok pengeluaran, lanjutnya, yang mengalami peningkatan indeks yaitu, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,10 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,09 persen.

Selain itu, katanya ada empat kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; dan kelompok pendidikan, ujar Dinar.

Baca Juga:   JNE Dorong UKM Medan Bangkit di Era Pandemi

Komoditas utama penyumbang deflasi selama September 2020 di Medan, antara lain angkutan udara, cabai rawit, telur ayam ras, parfum, jeruk, kentang, dan celana panjang jeans pria.

“Dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, 13 kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi di Gunung Sitoli sebesar 1,00 persen dengan IHK sebesar 104,96 dan terendah di Pekanbaru sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 103,44,” pungkas Dinar.(MS11)