Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Sesi I, Meski Menguat IHSG Belum Bisa Menembus 6.000

×

Sesi I, Meski Menguat IHSG Belum Bisa Menembus 6.000

Sebarkan artikel ini

mediasumuku.com | JAKARTA – Hingga akhir perdagangan sesi I Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat meski belum menembus 6.000. Jumat (29/11/2019) pukul 11.30 WIB, IHSG menguat 42,84 poin atau 0,72% ke 5.995,90.

Ada 9 sektor menyokong kenaikan IHSG hingga tengah hari ini. Hanya sektor tambang yang tergerus hingga 1,27%.

Tiga sektor menguat lebih dari 1%. Indeks saham sektor infrastruktur menguat 1,64%. Sektor aneka industri menguat 1,55%. Sektor perkebunan menanjak 1,34%.

Sektor keuangan menguat 0,84%. Sektor manufaktur naik 0,76%. Sedangkan sektor barang konsumen menanjak 0,64%. Sementara sektor industri dasar menguat 0,58%. Indeks sektor konstruksi dan properti menguat 0,34%. Sektor perdagangan dan jasa menanjak 0,30%.

Baca Juga:   Gubsu Edy Rahmayadi : Ada Tiga Sektor Berbasis Desa Yang Jadi Unggulan Sumut

Total volume transaksi bursa mencapai 3,79 miliar dengan nilai transaksi Rp 3,21 triliun. Sebanyak 195 saham menguat hingga siang ini. Tapi masih ada 175 saham yang turun dan 127 saham flat.

Top gainers LQ45 siang ini adalah:

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) 6,97%
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 4,31%
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) 3,59%
Top loses LQ45 terdiri dari:

PT Indika Energy Tbk (INDY) -3,48%
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) -3,11%
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) -3,07%

Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 52,97 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 26,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 24,2 miliar, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Rp 21,7 miliar.

Baca Juga:   Ramadhan, Bahan Pokok di Tanjungbalai Masih Aman

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 30,2 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 12,4 miliar, dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 7,5 miliar.