Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
BermartabatHeadlineSumut

SMSI Sumut Dukung Pemprovsu Sosialisasikan New Normal

×

SMSI Sumut Dukung Pemprovsu Sosialisasikan New Normal

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Medan : Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut selaku salah satu konstituen Dewan Pers dengan jaringan lebih 75 media siber di Provinsi Sumatera Utara siap membantu inovasi sosialisasi menuju tatanan normal baru (new normal).

Hal itu dinyatakan Ketua SMSI Sumut Ir Zulfikar Tanjung didampingi Wakil Ketua H Agus S Lubis dan Sekretaris Erris J Napitupulu kepada pers di Gubernuran Medan, Selasa (16/6).

“Pemerintah daerah (Pemda), baik propinsi maupun kabupaten kota memegang peran kunci untuk menyosialisasikan new normal atau tatanan normal baru di tengah Covid-19 yang masih mewabah,” ujar Tanjung.

Sosialisasi dimaksud, lanjutnya hendaklah benar-benar berkualitas, terukur dan dapat dipahami secara cerdas oleh maayarakat.

“Jadi perlu inovasi, bukan ala kadarnya. Untuk ini SMSI Sumut siap membantu,” tegasnya.

Baca Juga:   Ini Dia Arti dan Skema New Normal Jika Diterapkan

Tanjung yang juga anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Sumut ini mengakui dari sejumlah parameter tampaklah bahwa dalam menuju tatanan normal baru pemda perlu didorong menciptakan inovasi-inovasi tentang penanganan Covid-19.

“Salah satu inovasi mendesak adalah inovasi dalam ajang sosialisasi penerapan ‘new normal life’ setidaknya di tujuh sektor. Ketujuh sektor tersebut adalah pasar tradisional, pasar modern (mal dan minimarket), restoran, hotel, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), tempat wisata dan transportasi umum,” ujarnya.

Sekretaris Erris J Napitupulu menambahkan inovasi sosialisasi daerah dimaksud hendaklah memiliki beberapa kriteria yang terukur antara lain tentang kesesuaian protokol Covid-19, dapat direplikasi atau menjadi model yang dapat diaplikasi dan ditiru oleh daerah lain, adanya kreativitas dan sesuatu yang baru serta adanya kerja sama dan kolaborasi.

Baca Juga:   Biaya Perobatan Warga yang Keracunan Makanan Ditanggung Pemkab Asahan

“Pemerintah daerah perlu bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sektor usaha, tokoh masyarakat dan media untuk mengelola sosialisasi tujuh sektor ini, sebab tidak bisa dikerjakan sendiri melainkan perlu koordinasi, kolaborasi dan keterpaduan,” ujarnya.

Output inovasi tersebut lanutnya hendaklah berbentuk sosialisasi yang intinya dapat memperlihatkan bagaimana protokol Covid-19 dapat diterapkan dan kehidupan tetap bisa berjalan.

Pelaksanaan implementasi dapat melalui berbagai sarana dan prasarana komunikasi termasuk melalui media massa.

“Dalam hal ini, berbagai organisasi media harus dilibatkan dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) telah menyatakan sikap siap membantu pemda untuk menyosialisasikannya,” ujarnya.

Wakil Ketua Agus S Lubis mengakui tujuan utama inovasi sosialisaai tersebut hendaklah mampu membangun dan membangkitkan daerah-daerah untuk berinovasi di tujuh sektor tersebut, mencari dan mengimplementasikan inovasi tersebut dengan baik.

Baca Juga:   Wali Kota Binjai Amir Hamzah Terima 1.117 Sertifikat Aset dari Menteri ATR/BPN

Dengan bangkitnya pemerintah daerah akan menjadi penggerak wacana _new normal life_ dalam konteks nasional dan diharapkan masyarakat betul-betul memahami sosialisasi yang dibuat oleh pemerintah daerah.

Mekanisme dalam menghimpun inovasi sosialisasi pelayanan publik penanganan Covid-19 dapat menggunakan banyak cara namun yang saat ini paling efektif masih melalui media massa.

Inovasi sosialisasi dapat terukur antara lain sikap respon cepat tanggap atau Quick Wins, muncul pengetahuan publik atau Public Knowledge yang merupakan inovasi untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, serta perilaku masyarakat tentang Covid-19 dan upaya pencegahannya, serta ketangguhan massal.