Asahan – Badan Urusan Logistik (Bulog) cabang Kisaran memastikan pasokan beras menjelang lebaran aman menjelang Idulfitri dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Kebutuhan beras menjelang Idulfitri aman untuk masyarakat di Asahan. Kita saat ini memiliki beras cadangan beras pemerintah sebanyak 730 ton, beras komersil 40 ton dan gula pasir 15 ton, demikian juga di kilang padi stok gabah yang tersedia sampai sekarang masih ada 950 ton artinya aman,” kata Ramijon Purba, Kepala Cabang Bulog Kisaran, saat menerima kunjungan tim monitoring stok pangan Pemkab Asahan Selasa (26/4/2022).
Sementara itu, Asisten II Pemkab Asahan bidang Pemerintahan dan Perekonomian Muhilli Lubis meminta masyarakat untuk tidak panik menghadapi lebaran dengan menumpuk stok sembako.
“Selain stok di bulog yang sudah kita pastikan aman, Pemkab Asahan juga sudah melakukan monitoring di sejumlah pasar terhadap harga-harga sembako,” kata dia.
Hasilnya sejauh ini harga sembako masih dalam kategori normal dan wajar. Misalnya, seperti beras premium Rp 13.000/kg, gula pasir Rp 14.000/kg, minyak goreng curah 15.500/g, daging ayam broiler Rp. 29.000/kg, dan daging sapi Rp. 130.000/kg.
“Kondisi di lapangan memang ada kenaikan harga beberapa bahan pokok tapi masih dalam batas wajar,” kata Muhilli Lubis.
“Kalau dibandingkan periode yang sama jelang lebaran tahun lalu itu masih lebih tinggi sebelum pandemi dulu seperti cabai rawit kisaran Rp 60 ribu per kilogram, namun saat ini harganya sekitar Rp28 ribu per kilogram,” tuturnya.
Untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok lanjut dia, Pemkab Asahan melalui Dinas Koperasi dan Perdagangan (Dinas Kopdag) telah menggelar pasar murah Ramadan di setiap kecamatan dan diharapkan dapat menjaga stabilisasi harga bahan pokok di pasar tradisional serta pengendalian inflasi. (MS10)