MEDAN- Fokus kerja yang terjaga, diiringi konsistensi dalam menerapkan strategi bisnis, membuat Telkom berhasil mencatatkan pertumbuhan Pendapatan konsolidasian perseroan sebesar 3,9 persen (YoY) menjadi Rp69,5 triliun.
“Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) Telkom mencapai Rp37,8 triliun atau tumbuh 4,7 persen secara tahunan. Marjin EBITDA perseroan juga naik dari 54,0 persen pada tahun lalu, menjadi 54,4 persen per semester I/2021,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi , Selasa (7/9/2021).
Sementara itu, laba bersih konsolidasian mencapai Rp12,5 triliun atau tumbuh 13,3 persen YoY pada paruh pertama 2021. Dengan performansi tersebut, marjin laba bersih mencapai 17,9 persen, naik signifikan dari 16,4 persen pada semester I/2020.
Telkom akan terus melanjutkan penerapan strategi bisnis dan fokus kerja di tiga ranah utama, demi menjaga profitabilitas perusahaan sekaligus memastikan transformasi digitalisasi Indonesia dapat berjalan.
“Mengarungi sisa tahun ini, kami yakin upaya digitalisasi dan pemulihan ekonomi nasional akan semakin terakselerasi berkat program vaksinasi dan pengentasan pandemi Covid-19 yang dilakukan secara berkelanjutan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Heri menyebutkan, pihaknya akan bersama-sama dengan berbagai elemen industri baik global tech giants, local champions, maupun startups melangkah ke depan, menghadirkan beragam solusi digital terbaik bagi masyarakat, demi mewujudkan kedaulatan digital Indonesia untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta mampu bersaing di kancah internasional dan menjadi regional champion.
“Telkom yakin melalui teknologi digital Indonesia bisa tumbuh menjadi bangsa dan negara yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya. (MS11)