Batu Bara – Curah hujan tinggi sejak beberapa pekan terakhir mengakibatkan luapan air sungai melimpah hingga menggenangi rumah – rumah warga termasuk merubuhkan sebagian tembok di lokasi penangkaran buaya yang terletak di dusun VIII Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut).
Lokasi penangkaran buaya tersebut memang bersempadan dengan sungai gambus. Sejak malam kemarin hinga pagi tadi kondisi air sungai terus naik dan menjebol beberapa tembok di lokasi tersebut. Namun ratusan ekor buaya di lokasi tersebut tidak ada yang lepas.
“Memang benar ada tembok di penangkaran itu yang jebol. Tapi pemilik sudah melakukan antisipasi. Belum ada (buaya) yang lepas,” kata Plt Kepala Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batu Bara, Ahmadan Choir saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/11/2022).
Dia mengatakan jebolnya tembok terjadi kemarin akibat limpasan air sungai yang mengalir dengan derasnya. Kendati demikian, pemilik penangkaran sudah melakukan pembentengan sehingga arus luapan air sungai tersebut tidak langsung masuk ke lokasi penangkaran.
“Sejak tadi malam itu kan air sudah naik. Pemilik penangkaran sudah waspada juga. Jadi begitu diketahui ada tembok yang roboh langsung diantisipasi dan dibuat pembentengan lagi,” kata dia.
Meski diakuinya memang beredar informasi di masyarakat ada beberapa ekor buaya dari penangkaran lepas namun sejauh ini belum ada yang melihat langsung buaya tersebut keluar dari penangkarannya.
“Itu kan penangkaran resmi mereka. Jumlahnya di dalam ada ratusan ekor. Kalau cerita dari masyarakat ada yang mengatakan lepas dua atau tiga ekor, masalahnya enggak ada yang melihat langsung dan membuktikan kalau ada yang lepas,” kata dia.
Ditambahkannya, berdasarkan data dihimpun BPBD Batu Bara hingga Rabu, 16 November 2022 siang, banjir di daerah itu terdampak di lima desa diakibatkan dari luapan air kiriman melalui sungai dari daerah Simalungun mengakibatkan ratusan rumah warga tergenang banjir. (MS10)