Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Tembus Rekor Tertinggi, Investasi Emas Menjanjikan Di Tengah Pandemi

×

Tembus Rekor Tertinggi, Investasi Emas Menjanjikan Di Tengah Pandemi

Sebarkan artikel ini

Mediasumut.com| MEDAN- Harga emas di pasar global terus melesat dan untuk pertama kalinya menembus rekor tertinggi sepanjang masa, yakni mencapai $2.000/troy ounce. Harga emas di pasar spot naik hingga $2.017 /troy ounce. Sedangkan, di bursa berjangka AS, harga emas melonjak ke rekor tertinggi $2.036/troy ounce.

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, harga emas berpeluang menjadi investasi yang menarik bagi masyarakat, karena sifatnya yang safe haven atau investasi yang dianggap lebih aman karena memiliki resiko yang rendah dan menguntungkan.

“Di antara banyak instrumen keuangan (saham, obligasi, reksadana) yang babak belur, justru emas menunjukan kedigdayaannya dengan membukukan kenaikan fantastis,” ujar Gunawan di Medan, Sabtu (8/8/2020).

Gunawan menyebutkan, kenaikan harga emas terjadi di saat krisis melanda banyak negara, memanasnya hubungan geopolitik di banyak negara, perang dagang yang masih berkecamuk, tekanan ekonomi yang kian menggunung, ditambah penyebaran covid -19 yang belum berhenti.

Baca Juga:   Januari 2020, Ekspor Sumut Alami Kenaikan Sebesar 6,76 Persen

“Namun, harga emas yang dijual di butik Antam malah mematok harga emas di atas Rp1 juta per gramnya. Tentunya sebuah kenaikan yang cukup gila. Di saat terjadi krisis, memang emas selalu menjadi alternatif investasi yang lebih menjanjikan terutama bagi mereka yang terlebih dahulu membeli emas di awal tahun sebelum terjadi pandemi,” jelasnya.

Menurut Gunawan, ada sisi negatif dari kenaikan harga emas yang sangat fantastis tersebut yakni keraguan investor yang semakin tidak berani untuk membeli emas karena dinilai terlalu mahal.

“Meski pada dasarnya rumusnya cukup sederhana untuk membeli emas yaitu, selama krisis berlangsung, belum terlihat pemulihan, atau justru semakin memburuk, ditambah pasien covid yang bertambah banyak, maka di saat itu harga emas masih berpeluang naik,”katanya.

Baca Juga:   Gubernur Edy Minta Berbagai Pihak Beri Dukungan dan Bantuan Kepada UMKM

Dikatakannya, memang cukup sederhana, tetapi tidak mudah diimplementasikan. Karena, rumus tersebut mengandung unsur ketidakpastian yang tinggi.

“Saya hanya menyarankan, selama yakin kondisi ekonomi ke depan membaik, maka boleh membeli emas, namun kalau tidak sebaiknya jangan coba-coba,”ujarnya.

Terpisah, Pimpinan Cabang Equityworld Futures (EWF) Medan, William Moenandir mengatakan, harga emas saat ini menembus level $2.000/troy ounce atau sekitar Rp1 juta lebih. Angka ini tercatat paling tinggi sejak hampir 10 tahun terakhir.

“Harga emas $2.000 /troy ounce, sudah ditunggu dan diidamkan sejak tahun 2011. Pada 2011, harga emas berada di kisaran $1.350 /troy ounce. Lalu naik menembus $1.900/troy ounce. Namun belakangan harga emas langsung drop kembali ke level $1.100/troy ounce. Namun saat ini sudah mencapai $2.036 /troy ounce,” urainya.

Baca Juga:   Analis: IHSG Masih akan Alami Kenaikan Terbatas

William memprediksi, harga emas akan menembus $2.200 /troy ounce. Namun bila terjadi koreksi, akan kembali ke posisi $1750-1850/troy ounce. Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu maka emas merupakan salah satu investasi yang lebih aman atau “safe haven”.

“Faktor pandemi virus corona, keadaan ekonomi tidak menentu, tentunya emas dijadikan sebagai suatu investasi atau safe haven atau surga yang aman. Jadi tidak terpengaruh oleh mata uang dan lainnya,” katanya. (MS11)