mediasumutku.com | SIMALUNGUN– Tiga orang tewas seketika menjadi korban tertimba ambruknya tembok penahan pada bangunan Pusat Pembinaan Umat (PPU) Gereja Katolik, yang berada di Jalan Josep Singa, Kelurahan Parapat, Kabupaten Simalungun, Senin (28/6/2021) pagi.
Ambruknya tembok penahan diketahui akibat longsor. Tiga orang yang tewas dalam peristiwa itu, dua diantaranya supir dan penumpang mobil Daihatsu Xenia B 2372 KVG dan seorang pengendara sepeda motor. Mereka terhimpit diantara tanah yang ambruk tersebut.
Ketika kejadian, kondisi sedang hujan. Sontak ambruknya tembok tersebut menjadi perhatian warga. Polisi dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat langsung terjun ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Rahmad Ari Wibowo menerangkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Kemudian, Polisi juga sedang memeriksa enam orang saksi yang merupakan pekerja proyek tembok dan pihak PPU Katolik.
Adapun identitas korban yaitu, Andika Brema dan Mega Helmita serta Kristianto.
“Korban lainnya mengalami luka-luka,” sebut Ari Wibowo.
Andika dan Mega merupakan korban asal Kota Depok, Jawa Barat. Mereka bersama 4 orang lainnya berada di dalam mobil Daihatsu Xenia B 2372 KVG.
Sebelumnya anggota keluarga berjumlah 6 orang itu menginap di Parapat. Saat kejadian, Andika duduk di bangku belakang sebelah kanan, sementara Mega duduk di bangku tengah sebelah kanan. (MS10)