Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Sumut

Tiga Bulan, Rumah Warga Di Sebelah Kantor Bupati Sergai Terendam Banjir

×

Tiga Bulan, Rumah Warga Di Sebelah Kantor Bupati Sergai Terendam Banjir

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| SERGAI- Rumah sejumlah warga, yang berada tepat disebelah kantor Bupati Serdang Bedagai, tepatnya di Dusun XII Desa Firdaus, Desa Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, masih tampak terendam banjir.

Kondisi tersebut sudah berlangsung selama tiga bulan lamanya, namun belum ada solusi dari Pemerintah daerah. Bahkan, air terlihat sudah berwarna kecoklatan yang bisa mengangu kesehatan warga sekitar.

Tak hanya itu, banjir juga merendam isi bagian rumah selama tiga bulan, sehingga penghuni rumah juga terpaksa tidur di rumah sanak saudara guna menghindari wabah penyakit yang akan melandanya.

”Keluhan ini sudah lama di rasakan oleh masyarakat sekitar, bahkan setiap kali musim hujan maupun tidak musim hujan lokasi tersebut tetap banjir akibat luapan sungai besar kiriman dari gunung. Sehingga rumah warga disini tetap terendam banjir, terutama rumah orangtua kita dan saya,”sebut Taupan Riski (42), salah seorang warga setempat.

Riski menambahkan, keluhan ini sudah berulang kali disampaikan ke pemerintah desa, namun hingga kini belum ada solusinya. Untuk itu, dia berharap, agar pemerintah Kabupaten bisa segera melakukan normalisasi yang ada di dua titik parit yang butuh dilakukan perbaikan, agar air hujan bisa mengalir hingga ke sungai besar.

Menurut Taupan, terjadinya banjir tidak hanya saat musim hujan saja, tetapi jika sungai meluap juga akan terjadi banjir yang cukup tinggi.

“Dari dulu permasalahan Banjir di Dusun XII Desa Sei Rampah tak kunjung selesai maupun ada jalan solusinya. Semenjak pimpinan Bupati Sergai, Soekirman dengan Wakilnya Darma Wijaya banjir ini tak ada jalan solusinya. Kita berharap dengan kepimpinan yang baru bisa melakukan perubahan sesuai motto mereka kemarin,” ungkapnya.

Senada juga dikatakan Asmawati (58) warga Dusun XII Desa Sei Rampah juga hal yang sama selama tiga bulan terakhir banjir yang melanda tak kunjung usai. Bahkan pihak pemerintah tak juga memberikan jalan solusi agar banjir di lokasi Dusun XII segera usai.

“Lihatlah pak, meja dan kursi belajar anak saya sudah tidak bisa dipakai lagi. Begitu juga dengan televisi kami tidak bisa dipakai akibat terendam banjir selama
tiga bulan terakhir ini yang tak kunjungan usai’,” ucap Asmawati.

Baca Juga:   Operasi Pekat Toba 2022, Polsek Perbaungan Aman Miras, Judi dan Penyanyi Keyboard

Asmawati berharap, dengan kepimpinan yang baru nantinya agar lebih mengatasi masalah banjir yang selama ini dialami warga.

Menanggapi hal tersebut, Kepala  Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Sergai, Johan Sinaga mengatakan, persoalan banjir di lokasi tersebut masih lebih tinggi parit pembuangan dengan posisi permukiman.

“Namun dengan adanya harapan warga sekitar, tentang normalisasi parit. Kalau ada saluran pembuangan yang bisa kita normalisasi tidak apa-apa, biar kita melakukan survei bersama. Kita siap kordinasi untuk melakukan langkah-langkah yang mau kita tempuh,” ujarnya. (MS6)