Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Tiga Cara Agar Tetap Bisa Berinvestasi Di Tengah Pandemi Covid 19

×

Tiga Cara Agar Tetap Bisa Berinvestasi Di Tengah Pandemi Covid 19

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Ditengah ketidakpastian dunia pasar modal yang diakibatkan pelemahan global, para investor masih wait and see dalam membeli saham. Namun, yang menjadi pertanyaan, perlukah berinvestasi di tengah pelemahan global?

Kepala Kantor Perwakilan, Bursa Efek Indonesia Sumatera Utara, Pintor Nasution mengatakan, di tengah pelemahan global, ada tiga strategi yang harus di ketahui agar tetap berinvestasi di tengah pandemi Covid 19.

Ketiga strategi itu diantaranya, pertama, berinvestasi agar dapat mengalahkan inflasi, yang kedua agar meningkatkan aset dan yang ketiga cadangan finasial bagi sang investor.

“Memang ditengah pelemahan global ini ada alasan mengapa hingga saat ini jumlah Investor di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan jumlah penduduknya. Padahal, predikat sebagai Negara dengan ekonomi terbesar dan penduduk terbanyak di ASEAN,” katanya, Selasa (20/10/2020).

Baca Juga:   Tingkatkan Perlindungan Investor, BEI Akan Luncurkan Efek Pemantauan Khusus

Dikarenakan, orang Indonesia masih menganggap mahal untuk membeli saham, kedua ditakuti akan pemikiran bahwa investasi yang dibeli nantinya ternyata bodong, kemudian ada yang menganggap bahwa itu adalah judi.

“Alasan itulah mengapa kita orang Indonesia sedikit untuk berinvestasi. Padahal, saat ini ada 708 emitan dan akan terus bertambah jika masyarakat mau berinvestasi, dan ratusan emiten ini adalah perusahaan ternama dan terkenal, jadi jauh di kategori bodong,”ujarnya.

Dikatakannya, untuk masalah bodong, calon investor dapat melirik dan bertanya kepada bursa efek kejelasan emiten tersebut agar tidak terkena penipuan. Kemudian masalah mahal, calon investor tinggal memilih mana yang cocok dengan kantong dalam memilih saham yang akan dibeli.

Baca Juga:   Ketika RI Jadi Tujuan Relokasi Pabrik Perusahaan Dunia

“Ada 5 hal mengapa saham layak diinvestasikan, yakni potensi mendapatkan keuntungan selisih harga saham. Potensi mendapatkan Deviden perusahaan setiap tahunnya. Kemudian Resiko yang dapat dikendalikan untuk menghindari kerugian investasi. Kepemilikan saham dapat diwariskan kepada pihak yang ditunjukkan. Kemudian kedudukan yang sah secara
hukum didalam Perusahaan sesuai porsi kepemilikan dan hak.

Sebelum memulai Investasi di Pasar Modal, maka calon investor tentukan batas investasi sesuai dengan kemampuan, pahami tujuan investasi, kenali profil resiko pribadi, pelajari alternatif investasi yang ada, tentukan strategi investasi, manfaatkan jasa professional, disiplin berinvestasi dan sering sering update berita.(MS11)