Scroll untuk baca artikel
HeadlineMedanSumut

Tim Keahlian Khusus Denintel Kodam I Bukit Barisan (I/BB) Diturunkan untuk Memberantas Aksi Begal

×

Tim Keahlian Khusus Denintel Kodam I Bukit Barisan (I/BB) Diturunkan untuk Memberantas Aksi Begal

Sebarkan artikel ini
Tim Deninteldam I BB dengan Keahlian Khusus Ikut Menumpas Kejahatan Begal
Ilustrasi Prajurit TNI

MEDIASUMUTKU.COM, Medan– Kodam I Bukit Barisan (I/BB) telah membentuk dan menurunkan tim dengan keahlian khusus dari Detasemen Intelijen (Denintel) Kodam I BB untuk membantu memberantas kasus begal di Sumatera Utara (Sumut), terutama di sekitar Medan.

Kolonel Inf Rico Siagian, Kapendam I/BB, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Beberapa anggota Deninteldam I BB telah ditugaskan untuk membasmi begal dan geng motor yang menjadi perhatian publik.

Dalam rangka menjaga kondusivitas daerah, Pangdam I/BB dan pimpinan Kodam I/BB merespons permintaan masyarakat dengan memobilisasi anggota Deninteldam I BB untuk bekerja sama dengan TNI/Polri.

Pada Jumat (14/7), Letkol Inf Jontra Gultom, Dandeninteldam I/BB, telah membentuk tim dengan keahlian khusus untuk membantu aparat dalam mencegah aksi brutal geng motor dan begal yang meresahkan masyarakat. Tim tersebut bekerja sama dengan Polrestabes Medan sesuai permintaan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Baca Juga:   Orang Batak Cerdas Selalu Berpikir Untuk Maju

Jontra Gultom, yang memimpin langsung tim tersebut, telah memberikan instruksi kepada anggota untuk bertindak tegas dan terukur terhadap para pelaku kejahatan jalanan. Tindakan tegas diperlukan bagi para pelaku kriminal agar wilayah Medan dan sekitarnya dapat menjadi tempat yang aman dan tenteram.

Di sisi lain, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, menyambut baik dukungan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, terkait tindakan tembak mati terhadap pelaku begal. Prabowo menganggap bahwa Bobby memiliki niat baik dalam membela korban begal.

Prabowo juga berharap agar aparat penegak hukum dapat menjadi lebih tegas lagi dalam menghadapi kasus begal, mengingat bahaya yang ditimbulkan dan nyawa yang terancam.

Namun, sikap Bobby mendukung tindakan tembak mati begal mendapatkan kritik, termasuk dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumut. KontraS menilai bahwa tindakan tersebut akan menyebabkan penegakan hukum yang sembarangan dan berpotensi menjerumuskan polisi ke dalam posisi yang salah.R10/detikcom/s)

Baca Juga:   PPKM Darurat, Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos