Mediasumutku.com | Tanjungbalai : Mewabahnya covid-19 saat ini menimbulkan dampak sosial ekonomi terhadap warga yang berpenghasilan rendah. Untuk mendapatkan makan sehari hari saja dirasa sudah cukup. Sikap perhatian pemerintah dan kedermaan sosial masyarakat sangat diharapkan oleh warga yang membutuhkan bantuan, tak terkecuali bagi Nek Bairoh. Wanita senja berusia delapan puluh tahun.
Nek Bairoh menangis haru ketika mengetahui tamu yang datang ke rumah papan gubuk tuanya di Kapias Pulau Buaya Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai, Jumat (17/4/2020) memberikan sejumlah bantuan.
Selama ini, ia memang tinggal seorang diri di rumah. Anak-anaknya sudah tidak ada. Untuk makan sehari hari, nenek itu hanya mengharapkan bantuan belas kasih dari tetangga sekitar. Bahkan rumah yang dia tinggali juga disewakan warga secara patungan agar nenek itu bisa terhindar dari panas dan hujan.
Saat dikunjungi oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Tanjungbalai Sri Silvisa Novita, Nek Bairoh langsung diperiksa kesehatannya oleh petugas Puskesmas kecamatan.
Nek Bairoh menangis sejadinya ketika, istri walikota Tanjungbalai itu memberikan sejumlah perlengkapan kebutuhan pangan untuk sang nenek. Beberapa hari lalu, kisah hidup Nek Bairoh ramai dibagikan orang di sosial media hingga mengundang kunjungan Sri Silvisa Novita ke rumahnya. Setumpuk beras, minyak makan, gula, telur, dan bantuan lainnya di sampaikan kepada Nek Bairoh.
“Nenek ini memang tinggal sendirian. Dulunya dia bekerja sebagai tukang kusuk. Tapi sekarang tenaganya sudah tak ada karena sering sakit,” kata Sri Silvisa.
Selain memberikan bantuan sembako, Bairoh juga diperiksa kesehatan dan suhu tubuhnya. Meski hidup sendirian di usianya yang renta, wanita tua itu kerap diperhatikan oleh warga dan banyak yang membantunya.
“Semoga nenek Bairoh panjang umur dan sehat serta berkah bantuan yang di berikan hari ini,” kata Vita, sapaan akrab istri walikota Tanjungbalai itu.
