Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Medan

Tingkatkan Kapasitas, Pemko Medan Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana

×

Tingkatkan Kapasitas, Pemko Medan Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Untuk menambah wawasan pengetahuan keterampilan dan meningkatkan kapasitas dalam menghadapi kejadian bencana, Pemerintah Kota Medan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menggelar Simulasi Penanggulangan Bencana di Taman Cadika Pramuka, Medan Johor, Selasa (7/12/2021).

Simulasi Penanggulangan Bencana ini dibuka oleh Walikota Medan Bobby Nasution melalui Wakil Walikota Medan Aulia Rachman. Turut hadir Kepala kantor Basarnas Provinsi Sumut Toto Mulyono, Kepala BPBD Sumut Abdul Haris Lubis, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Muhammad Sofyan dan para instruktur simulasi penanggulangan bencana.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, diikuti peserta dengan berjumlah 100 orang yang berasal dari perwakilan Satgas TRC BPBD Kota Medan, perwakilan anggota Pramuka Kota Medan, perwakilan relawan dan komunitas penggiat penanggulangan bencana sebagai kader/relawan penanggulangan bencana.

Baca Juga:   BPBD Kota Medan Galar FGD Penyusunan Dokumen KRB Tahun 2022-2027

Dalam sambutannya, Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman mengapresiasi digelarnya kegiatan simulasi penanggulangan bencana ini sebagai menambah ilmu pengetahuan dalam menghadapi kejadian bencana. Namun, hal yang paling terpenting adalah bagaimana kita mengedukasi masyarakat untuk lebih tanggap bencana. Apalagi, belakangan ini terjadi curah hujan cukup tinggi tidak hanya di kota Medan tetapi hampir seluruh wilayah Indonesia.

“Curah hujan di Kota Medan cukup tinggi, oleh karenanya beberapa kawasan terjadi genangan air. untuk itu kita harus dapat mengedukasi masyarakat untuk tanggap bencana dan  agar tidak terjadi isu yang tidak baik di tengah masyarakat. Tentunya peserta simulasi penanggulangan bencana ini dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat terkait hal tersebut,” kata Aulia Rachman.

Menurut Aulia Rachman, Walikota Medan  merupakan kepala daerah yang sangat perhatian terhadap permasalahan yang ada saat ini seperti banjir. Untuk itu kita harus dapat mendukung penanganannya dengan menginformasikan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungannya dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi genangan maupun banjir.

Baca Juga:   Kepala OPD dan Camat Tandatangani Perjanjian Kinerja Dengan Walikota Medan

“Pada relawan disini saya lihat penuh dengan keikhlasan mengikuti simulasi ini. Untuk itu diharapkan selain berperan dalam penanggulangan bencana dapat juga berperan juga dalam mencegah terjadinya bencana seperti banjir, dengan mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan yang nantinya akan mengakibatkan banjir,” jelas Aulia Rachman.

Terakhir Aulia Rachman meminta, BPBD Kota Medan agar dapat menjalin komunikasi dengan para komunitas penanggulangan bencana untuk bersama-sama guna meningkatkan kapasitas dan kolaborasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota Medan.

Kepala BPBD Kota Medan Muhammad Husni, menjelaskan, pelaksanaan simulasi penanggulangan bencana ini digelar berdasarkan undang-undang RI nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan peraturan pemerintah nomor 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana serta kepala BNPB nomor 4 tahun 2008 tentang pedoman penyusunan rencana penanggulangan bencana.

Baca Juga:   SOKSI Medan Minta Pemerintah Kota Medan Lebih Serius dalam Membuat Kebijakan Wabah Virus Corona

“Simulasi penanggulangan bencana yang diikuti 100 peserta ini bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan keterampilan dan meningkatkan kapasitas dalam menghadapi kejadian bencana. Selain itu menambah pengetahuan dan keterampilan tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di Kota Medan,” kata Husni sembari menjelaskan melalui kegiatan ini peserta simulasi juga dapat mengetahui pencarian dan pertolongan serta evakuasi terhadap korban bencana di air. (MS7)