Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Peristiwa

Tolak Judi Game Zone, IMM Asahan Demo Kantor Bupati

×

Tolak Judi Game Zone, IMM Asahan Demo Kantor Bupati

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | ASAHAN- Puluhan massa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Asahan kembali menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Bupati Asahan, Senin (19/7/2021). Unjuk rasa dilakukan untuk meminta ketegasan pemerintah daerah menutup izin operasional permainan ketangkasan game zone karena sarat judi.

Mereka datang dengan membawa bendera hingga atribut kertas karton bertuliskan penolakan kehadiran game zone dan segala aktifitas perjudian yang ada di Kabupaten Asahan yang disebut sudah masuk hingga ke pelosok desa.

“Meminta kepada Bupati Asahan untuk mencabut izin ketangkasan terhadap permainan tembak ikan atau game zone karena dijadikan sebagai alasan berlindungnya judi yang berkedok adu ketangkasan,” kata Yogi Rahman Ginting, ketua PC IMM Asahan dalam aksi mereka.

Baca Juga:   Pemkab Asahan Tanggung Biaya Pengobatan Pasien Terkait Covid-19 di RSUD HAMS

Dalam kesempatan itu, IMM juga menyatakan aksi demonstrasi yang dilakukan mereka sudah kali kedua digelar dan Pemkab Asahan belum merespon apapun bahkan tidak memberikan sangsi dan penutupan terhadap lokasi game zone.

“Permintaan kami Bupati hadir menjumpai kami di sini. Ini ke dua kalinya kami aksi unjuk rasa namun beliau tidak hadir menemui mahasiswa, seperti tidak mendukung apa yang dinginkan mahasiswa dalam demo ini,” cetusnya.

Hampir setengah jam berorasi di kantor Bupati Asahan, masa IMM meminta Bupati, Surya untuk menjumpai mereka namun mahasiswa membubarkan diri ketika aksi tersebut akan diterima oleh Kasatpol PP Sofyan Manulang, dan Kepala Kesbangpol Harry Naldo Tambunan.

Baca Juga:   Bupati Asahan Pastikan Tak Ada Jual Beli Jabatan

“Kami yang menerima aspirasi mahasiswa tapi mereka membubarkan diri. Jadi bukan tidak ditanggapi,” kata Sofyan Manullang kepada wartawan.

Pemkab Asahan, kata Sofyan melalui Satpol PP sebenarnya juga sudah memberikan imbauan dan teguran terhadap beberapa lokasi permainan game zone yang ada di kota Kisaran untuk mematuhi ijin permainan, jam operasional, hingga pembatasan kegiatan ditengah aturan pemberlakuan pembatasan kegiaan masyarakat (PPKM) Mikro.

“Bahkan seminggu yang lalu kami ada kesana memberikan himbauan, kita lihat izinnya. Kita kan enggak bisa menindak (menutup), itu karena yang kita lihat disana ada permainan game sesuai izinnya. Kalau kami enggak bisa lakukan penindakan langsung karena tempat itu judi, sebab bukan bagian kami,” jelas Sofian.

Baca Juga:   FPI dan BKPRMI Serahkan Bantuan Ke Gugus Tugas Kota PSP

Dalam aksi tersebut mahasiswa melanjutkan gerakannya ke Polres Asahan, meminta dukungan Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira yang baru saja menjabat untuk menertibkan semua lokasi game zone di Asahan. (MS10 )