Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
InternasionalSumut

Top, Ratusan PNS se-ASEAN Berkumpul di Medan dan Samosir

×

Top, Ratusan PNS se-ASEAN Berkumpul di Medan dan Samosir

Sebarkan artikel ini
Wagubsu Musa Rajeckshah memberikan cinderamata

Medan, Mediasumutku.com– Seratusan pegawai dari berbagai negara di Asia Tenggara (ASEAN) berkumpul di Kota Medan dan Kabupaten Samosir mulai hari Selasa-Jumat (6-9/8/2019). Kedatangan mereka ke Provinsi Sumatera Utara ternyata dalam rangka menghadiri pelaksanaan acara “Forum Kepegawaian Tingkat ASEAN tahun 2019”.

Sebagai informasi, forum ini merupakan agenda pertemuan para pegawai negeri sipil di kawasan ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Cooperation on Civil Service Matters (ACCSM). Untuk tahun ini, Provinsi Sumatera Utara ditunjuk oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menjadi tuan rumah acara tersebut.

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajeckshah menyebutkan, acara itu dihadiri oleh perwakilan dari sembilan negara se-ASEAN yakni Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, Thailand dan Vietnam.

“Ada dua agenda utama dalam pertemuan tersebut yakni The 2nd ASEAN Resource Center (ARC) Workshop dan peluncuran ASEAN Pool of Experts on Civil Service atau A-Expecs),” kata Ijeck, panggilan akrab Musa Rajeckshah sat membuka acara tersebut di Hotel Four Points Medan, Selasa (6/8/2019) malam.

Baca Juga:   Kejati Sumut Hentikan Penuntutan Perkara Penganiayaan dan KDRT dengan Pendekatan RJ

Sepupu kandung artis nasional Raline Shah ini mengaku merasa terhormat dengan kehadiran para tpeserta dan berjanji memberikan suguhan terbaik. Kata Ijeck, hadir pada acara itu Kepala BKN Bima Haria Wibisana, Kepala BKN Regional Medan English Nainggolan, dan perwakilan dari sembilan negara se-Asia Tenggara.

Kepada para tamu negara sahabat, Wagub menyematkan ulos dan cinderamata sebagai ungkapan penghormatan dan ucapan selamat datang. Juga ada penampilan penari menampilkan tari tradisional delapan etnik di Sumut.

Wagub menyebutkan, forum ini adalah yang tertinggi dalam hal kerjasama antara negara-negara di ASEAN. Sejak 1981, ujarnya, sudah dilakukan acara sejenis dengan nama yang lain. Seiring perkembangan, kata dia, namanya berubah menjadi ASEAN Cooperation on Civil Service Matter (ACCSM), yang merupakan media pertukaran informasi, inovasi dan praktik-praktik terbaik manajemen pelayanan publik di ASEAN.

Baca Juga:   Webinar Bersama Shell, Wagub Sumut Harapkan Terjadinya Peningkatan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja

“Kami berharap, forum ini dapat menjadi wadah untuk mempromosikan kerja sama pembangunan kapasitas, serta memperkuat kerja sama kepegawaian setingkat negara Asia Tenggara,” ujar Musa Rajekshah.

Atas nama Pemprov Sumut, Musa Rajekshah juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada BKN selaku focal point untuk ACCSM, yang menjadikan Sumut sebagai tuan rumah. “Semoga penyelenggaraan kegiatan ini membawa manfaat sebagaimana menjadi tujuan ASEAN,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Wagub juga menjelaskan tentang kondisi kedaerahan Sumatera Utara, mulai dari data kependudukan hingga potensi ekonomi dan pariwisata.

“Sumut memiliki banyak destinasi wisata yang indah dan menarik untuk dikunjungi, seperti Danau Toba, Bukit Lawang, Tangkahan, dan destinasi wisata menarik lainnya. Juga ada berbagai kuliner dan hasil kerajinan Sumut yang patut dicicipi dan cocok untuk dijadikan oleh-oleh, silahkan dinikmati,” ujar Wagub kepada para peserta yang hadir.

Sementara itu Kepala BKN Bima Haria Wibisana dalam sambutannya menyebutkan ada dua agenda utama dalam pertemuan tersebut, yakni Workshop dan Launching A-Expecs. A-Expecs merupakan aplikasi berbasis website yang mengintegrasikan data pakar-pakar di ASEAN untuk berbagi pemanfaatan. Misalnya memenuhi kebutuhan hadirnya narasumber dalam event human resource management (HRM).

Baca Juga:   Wagubsu: Mahasiswa Harus Berani, Kritis, dan Idealis

“Bagaimana para expert (ahli) dari Negara-negara ASEAN bisa saling bertukar untuk membantu apa yang dibutuhkan satu negara. Sehingga membantu meminimalisir gap pembangunan antar negara di ASEAN. Saat ini fokusnya masih terbatas pada bidang kepegawaian, khususnya administrasi publik dan manajemen SDM,” sebutnya.(MS1/MS1)