Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Medan

Umat Buddha Di Medan Diajak Kembangkan Nilai Kasih Dalam Kehidupan Sehari-hari

×

Umat Buddha Di Medan Diajak Kembangkan Nilai Kasih Dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Melalui momentum perayaan hari raya Waisak 2566 BE atau tahun 2022 ini, Walikota Medan Bobby Nasution mengajak seluruh umat Buddha yang ada di Kota Medan untuk mengembangkan nilai kasih Buddha dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan OK Zulfi saat membacakan sambutan Walikota Medan Bobby Nasution dalam acara perayaan hari raya Waisak yang digelar di Yayasan Mohan Vihara Loka Shanti, jalan Karya Pembangunan, Senin (16/5/2022).

Berbeda dari dua tahun sebelumnya dimana perayaan Waisak hanya digelar secara virtual akibat pandemi covid-19, kini di tahun ini umat Buddha di kota Medan dapat kembali merayakan hari raya waisak dengan gembira dan penuh suka cita.

Baca Juga:   Lapangan Merdeka Akan Dijadikan Sebagai RTH Kota Medan

Meskipun demikian Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan OK Zulfi yang hadir mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution tetap mengingatkan masyarakat umat Buddha yang merayakan hari raya waisak ini agar tetap menjaga protokol kesehatan dan disiplin menjaga kebersihan sehingga masyarakat kedepannya dapat menjalani kehidupan new normal seperti yang diharapkan.

“Perayaan waisak kini mulai dapat dirayakan kembali setelah dua tahun tidak kita rayakan akibat pandemi covid-19, tentunya pandemi covid-19 yang melanda kota Medan sangat mempengaruhi aktivitas kehidupan kita,  Meskipun kini kita mulai bangkit kembali dari keterpurukan akibat pandemi covid-19, namun kita tetap harus menjaga protokol kesehatan dan disiplin menjaga kebersihan,”kata OK Zulfi.

Baca Juga:   Tingkatkan Skill, Pemko Medan Latih Para Buruh

Lebih lanjut lagi OK Zulfi mengatakan, di tahun ini perayaan Waisak hanya berbeda 15 hari dari perayaan hari raya Idul Fitri 1443 H, namun suasana kondusif masih bisa terjaga dengan baik. Oleh sebab itu kondisi ini patut disyukuri karena bangsa ini sangat menjaga toleransi dan sangat menghormati antar pemeluk agama yang berbeda.

“Sikap tenggang rasa dalam kehidupan masyarakat Indonesia menjadi modal untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih maju,” ujarnya.

Disamping itu bagi umat Buddha sendiri hari raya waisak ini tentulah merupakan hari besar yang penuh makna dan sejarah. Perayaan hari raya waisak ini juga merupakan moment bagi umat Buddha dalam menitik beratkan kebhinekaan dalam keberagaman secara kebersamaan. Untuk itu, OK Zulfi berharap kebersamaan ini dapat terus terjaga demi keharmonisan seluruh masyarakat.

Baca Juga:   Atasi Narkoba, Kegiatan Remaja Masjid Diminta Digalakkan Kembali

“Karena itu umat Buddha dan seluruh umat di tanah air harus terus menjaga kebhinekaan ini khususnya di kota Medan yang sudah terbina dengan baik sejak lama agar tetap terjaga secara harmonis dan jangan sampai terkoyak-koyak,”pesanya. (MS7)