Mediasumutku.com | Jakarta — Meski ada Kabar Gembira dengan Peningkatan 24 Pasien Covid-19 sembuh menjadi 631 orang melampui yang meninggal, Pemerintah meminta warga waspadai ancaman penyakit DBD dan Virus Covid-19.
Demikian hal yang dikatakan Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat live streaaming atau konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Sabtu (18/4/2020).
Dari Data yang dihimpun pihaknya Gugus Tugas menyampaikan rasa terimakasih masyarakat atas kepatuhan dan displin. Saat ini, kita harus Gotong- royong, Nilai budaya bangsa lagi tengah diuji, mari kita tunjukan bahwa bangsa kita bisa melawan pandemi Covid-19 dengan nilai luhur bangsa kita yang ada, kata Yuri.
Terkonfirmasi pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia per Sabtu (18/4) bertambah 325 kasus baru dan telah mencapai 6.248 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 535 orang meninggal dunia dan pasien sembuh bertambah 24 orang menjadi 631 orang.
Untuk hari ini, pasien Covid-19 yang sembuh terbesar ada di wilayah DKI Jakarta 205 Orang, 96 orang Jatim, 43 dari Sulsel, Jawa Tengah 44 orang, Jabar 41 orang dan Provinsi lainnya, dijumlahkan mencapai 631 Orang, terang Yuri.
Sementara itu, adanya penolakan pemakaman jenazah Covid-19, Yuri menegaskan bahwa tidak semua yang dimakamkan itu terpapar Covid -19. Ada juga penyakit menular lainnya juga, seperti pasien Aids, Ebola, Hepatitis, Difteri, semua itu pasien yang meninggal itu harus menjalani perlakuan yang sama dalam pengurusan jenazahnya, artinya sama perlakuan dengan penyakit menular lainnya, terang Yuri.
Untuk itu, kepada warga untuk paham dan diketahui tentang perlakuan dalam pengurusan jenazah yang meninggal sudah aman dan telah sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, pungkas Yuri.
