mediasumutku.com | JAKARTA – Harga emas melanjutkan koreksi setelah tergelincir kemarin. Jumat (17/1) pukul 07.53 WIB, harga emas spot ada di US$ 1.551,49 per ons troi, turun 0,06% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.552,51 per ons troi.
Koreksi harga emas dipicu oleh data-data ekonomi Amerika Serikat yang positif, mengisyaratkan ekonomi pulih. Selain itu, koreksi harga emas juga dipicu oleh kenaikan pasar saham karena optimisme penandatanganan kesepakatan dagang AS-China fase satu.
“Harga emas melunak saat ini dan pasar modal menguat, selain itu emas juga turun karena ketegangan geopolitik sedikit mereda,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior RJO Futures seperti dikutip Reuters.
Bursa AS mencetak rekor baru setelah rilis data menggambarkan ekonomi AS yang positif. Penjualan ritel AS naik tiga bulan berturut-turut pada Desember dan indeks aktivitas manufaktur Atlantik AS naik ke level tertinggi dalam delapan bulan.
Federasi Peritel Nasional (NRF) mengungkapkan penjualan musim liburan di Amerika Serikat naik 4,1% pada tahun 2019 dibanding tahun sebelumnya, karena pertumbuhan upah dan pekerjaan yang stabil mendorong konsumen untuk berbelanja bahan makanan, minuman dan furnitur.