Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Pendidikan

USU Kukuhkan 40 Wisudawan Program Profesi Insinyur

×

USU Kukuhkan 40 Wisudawan Program Profesi Insinyur

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Program Studi Program Profesi Insinyur Universitas Sumatera Utara melaksanakan Pengukuhan Insinyur Angkatan II terhadap 40 wisudawan, yang berlangsung di Ruang IMT-GT Gedung Biro Pusat Administrasi lantai 2 USU.

Pengukuhan dilakukan oleh Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, didampingi Ketua Program Studi Program Profesi Insinyur, Ir Zulkarnain Abdul Muis, M Eng, Sc, dan Wakil Dekan I Fakultas Teknik USU Prof Dr. Ing Johannes Tarigan.

Wakil Wali Kota Medan, Ir H Achyar Nasution, M Si, menjadi salah seorang wisudawan yang ikut dilantik dalam kesempatan itu. Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Medan, Dr Ir M. Sabri, MT, IPM, Asean Eng .

Baca Juga:   Remaja Perempuan Diharapkan Produktif di Era Adaptasi Baru Covid 19

Dalam sambutannya mewakili wisudawan, Wakil Wali Kota Medan mengucapkan terima kasih atas pengukuhan tersebut. Ia juga memohon doa dan restu dari seluruh yang hadir agar para insinyur yang dilantik dapat menjalankan profesi dan kompetensinya dengan baik di tengah masyarakat.

Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh insinyur yang dilantik dan berharap agar mereka semua dapat melaksanakan profesinya sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.

Rektor juga mengimbau agar para sarjana teknik baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru lulus untuk segera bergabung dengan Prodi Program Profesi Insinyur untuk melegalkan profesi dan kompetensi keinsinyurannya. Adapun keberadaan Prodi yang sudah melahirkan dua angkatan tersebut merupakan kerjasama antara USU dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Baca Juga:   Pusat Inkubasi Bisnis Pertama di Universitas Teuku Umar Diresmikan

Menurut Rektor, banyak para praktisi teknik yang secara sembunyi-sembunyi dan ilegal telah melakukan profesi keinsinyuran. Padahal PII telah menerapkan sanksi tegas berdasarkan UU yang berlaku.

“Memang mereka sudah sangat berpengalaman, namun belum ada memiliki sertifikat keinsinyuran. Maka dengan melakukan profesi tersebut diam-diam, mereka sudah melakukan pelanggaran hukum,” tandas Rektor.

Prof Runtung juga berharap agar ke depan Prodi Program PRofesi Insinyur dapat menjadi salah satu program unggulan di USU. “Kita berharap kepada insinyur yang telah dikukuhkan untuk dapat bergabung dengan USU sebagai tenaga pengajar profesional untuk memperkuat barisan dosen USU. Karena kita juga tidak akan berkembang kalau tidak didukung oleh kalangan profesional,” tegas Rektor.

Baca Juga:   Danrem 032 Silaturrahim ke BLK dan Tinjau Fasilitas Pendidikan