Mediasumutku.com | Medan- Sejak tahun1970, Meski sudah jembatan ini lapuk, namun Jembatan ini masih difungsikan
warga selain tempat penyebrangan pejalan kaki. Ternyata fungsi jembatan itu tempat lalulintas jalan bagi sepedamotor anak sekolah.
Demikian hal yang dikatakan Wakil Ketua (Waket) DPRD Kota Medan dari Fraksi Gerindra Ihwan Ritonga saat mengecek jembatan lapuk di Medan Maimun, Medan, Sumut, Senin (27/1/2020).
Jembatan gantung lapuk dan berkarat ini berada di Gang Mesjid, Kampung Baru, Medan Maimun. Kepala Lingkungan (Kepling) 9, Kampung Baru, Rita, mengatakan jembatan ini sudah ada sejak tahun 1970-an.
Menurut Rita, perbaikan jembatan pernah dilakukan. Namun perbaikan skalanya kecil seperti penggantian kayu lantai jembatan.”Sudah ada, kayu-kayunya, besi dicat,” ujar Rita di lokasi.
Dia mengatakan jembatan ini masih ramai dilewati warga jika pagi dan sore hari. Rita menyebut mayoritas warga yang melintas hendak ke SMA Negeri 2 Medan. Rita juga mengatakan sudah pernah mengusulkan jembatan ini untuk diperbaiki total, namun belum terealisasi.
“Ini anak sekolah ke SMAN 2 ramai melintas. Pagi, sore jam 4 sampai jam 7 ramai ini,” ujarnya.
Warga lainnya, Dani, mengatakan dirinya sudah 35 tahun tinggal di wilayah dekat jembatan. Dia berharap jembatan ini segera diperbaiki.”Saya di sini udah 35 tahun. Jembatan Ini ramai dilewati warga, maunya dibagusin,” ucapnya.
Waket DPRD Ihwan Ritonga bersama Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kota Medan Edy Eka Suranta sempat mencoba berjalan di atas jembatan ini. Mereka menilai jembatan sudah tak layak dan harus dibangun jembatan baru.Dia meminta Pemkot Medan membangun jembatan baru.
“Sekarang kan ini udah nggak cocok lagi. Harus bongkar total pasang ulang yang baru. Kondisinya udah jelek,” ujar Ihwan.
Dia mengatakan bakal meminta Pemkot Medan mempercepat pembangunan baru. Pembangunan jembatan baru ini akan menjadi perhatian khusus DPRD Medan.
“Nanti kita percepat, tadi sudah saya tanya ini ke Bappeda, katanya sudah dikaji tapi saya nggak tahu kenapa batal. Nanti kita maksimalkan, perhatian khusus ini karena dibutuhkan masyarakat sekitar,” ujarnya.
“Ini dipakai akses anak sekolah dari Kampung Baru ke SMAN 2 Medan, ini harus jadi perhatian serius dan harus cepat. Jembatan ini tidak layak menjadi sarana lalu lintas, membahayakan,” sambungnya.
Jembatan yang melintas di atas Sungai Deli ini bergoyang dan berbunyi setiap ada warga yang melintas, baik berjalan kaki ataupun dengan sepeda motor. Besi-besi di jembatan sudah berkarat dan lantai kayunya sudah banyak yang berlubang.(dc/ms8)
