Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Headline

Waspadai Tembakau Gorila, Narkoba Jenis Baru dalam Rokok Lintingan

×

Waspadai Tembakau Gorila, Narkoba Jenis Baru dalam Rokok Lintingan

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.comI JAKARTA-Mantan suami Denada,Jerry Aurum diciduk pihak kepolisian kepemilikan narkoba, salah satunya tembakau gorilla beberapa bulan lalu di Jakarta. Tidak seperti Narkoba biasa, tembakau gorilla adalah sebuah narkoba jenis baru yang kini mulai menjelajahi remaja.

Ganja gorila lebih sering dikenal dengan nama tembakau gorila. Banyak juga yang menyebutnya dengan tembakau sintesis.Narkoba jenis ini bukanlah barang baru. Namanya juga sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Apalagi banyak kasus para public figure yang memakainya, ya seperti Jerry Aurum dan Andika The Titans.

Di tahun 2017, Menteri Kesehatan juga telah memasukkan tembakau gorila jenis ini ke dalam kategori narkotika golongan 1. Tentu saja tembakau gorilla juga membahayakan.

Baca Juga:   Satpolairud dan Satresnarkoba Polres Tanjungbalai Amankan 44 TKI Ilegal

Meski sekilas mirip dengan ganja, namun ia miliki bentuk fisik yang berbeda. Jika ganja berwarna agak kehijauan sedangkan tembakau gorila lebih berwarna cokela dan kering. Ya, bisa dibilang lebih mirip dengan tembakau pada rokok lintingan.

Bedanya lagi pada saat dibakar.Jika ganja miliki bau yang khas saat dibakar dari asap yang dihasilkan, namun tembakau gorila tidak.

Mengapa narkotika jenis ini miliki nama ‘gorila’? Ternyata bukan sembarang asal beri nama saja. Hal ini karena berkaitan dengan efek yang dihasilkan bisa seperti ‘ketiban gorila’. Ya alias tidak sadarkan diri seperti itu. Apalagi ada campuran ganja sintesis di dalamnya. Senyawa ganja sintesis ini berbentuk ramuan yang dilarutkan terlebih dahulu yang kemudian diberi aseton dan disemprotkan pada tembakau.

Baca Juga:   Kata Fahri, Kalau Demokrat Menolak RUU di Ujung Sama Juga Bohong

Tembakau gorila juga berbahaya karena dicampur dengan ganja sintetis yang menyebabkan penggunanya ‘nge-fly’ dan ketergantungan. Namun efek yang diberikan bisa dibilang lebih mengerikan karena cenderung tidak enak dibanding dengan efek ganja.

Buat pemakai juga bisa langsung ‘nge-fly dalam dua tiga hisap saja. Mulai dari bicara yang ngelantur sampai untuk berdiri saja rasanya malas. Tetapi untuk pemakai baru, bisa menyebabkan muntah saat mencobanya.

Sambil bersandar di tembok, para pemakai pun menikmati sensasi dari efek yang diberikan. Bedanya dari jenis narkotika lain, tembakau gorila miliki efek ‘melayang’ yang tidak berlangsung lama. Ya, sekitar 30 menit hingga 2 jam tergantung dari banyaknya yang dihisap.
Ya, meskipun efeknya cuma sebentar nyatanya tembakau gorila juga masih banyak yang mengonsumsi. Bukan tanpa alasan, hal ini karena susahnya mendapat ganja dibanding narkotika jenis ini.

Baca Juga:   Kemlu Minta Pendeta Indonesia pada Aksi di AS Beri Klarifikasi

Hadirnya ganja gorilla ini disinyalir sebagai bahan jawaban dari mahalnya harga rokok dan tingginya harga narkoba lain. Oleh karena ini juga tembakau gorilla banyak menjangkiti kalangan remaja.(MS4/berbagai sumber)