Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Berita SumutHeadlineMedanPolitik

Wong Chun Sen Terima Audiensi Mahasiswa Fisipol UMA dan Sampaikan Beberapa Hal Terkait Tugas Anggota Dewan

×

Wong Chun Sen Terima Audiensi Mahasiswa Fisipol UMA dan Sampaikan Beberapa Hal Terkait Tugas Anggota Dewan

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Sekretaris Komisi II DPRD Medan Drs.Wong Chun Sen M.PdB menerima audiensi 60 orang mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Medan Area (Fisip UMA) di ruang Banmus gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No 1 Medan, Senin (20/6/2022).

Kehadiran mahasiswa UMA tersebut, disambut hangat Politisi PDI-Perjuangan ini.

“Terimakasih kepada adik-adik mahasiswa yang sudah mau berkunjung ke ruang kerja saya. Tapi mohon maaf, karena ruang kerja saya sempit, makanya adik-adik saya terima diruang Banmus ini,” kata Wong disambut ucapan ‘hidup bapak dewan’ oleh Mahasiswa/i secara serentak.

Di kesempatan sesi tanya jawab, Netriani Sipahutar mahasiswa Angkatan 2019, mempertanyakan apa tujuan dan motivasi Wong Chun Sen menjadi anggota dewan.
“Kenapa bapak mau jadi anggota DPRD. Apakah komitmen bapak membela rakyat kecil bisa terus dilakukan,” ujarnya.

Baca Juga:   Seluruh Fraksi DPRD Medan Apresiasi Atas Keberhasilan Pemko Medan Raih WTP

Menjawab pertanyaan ini, Wong menyebut motivasi saat maju menjadi anggota legislatif, tak terlepas dari kegemarannya berorganisasi (seperti di KNPI) dimasa lalu.

“Saya sudah dua periode menjadi anggota dewan. Jadi menurut saya, kalau kita anggota ormas dan bukan anggota dewan, susah untuk mendorong uang pembinaan. Tapi kalau kita anggota ormas dan duduk sebagai anggota dewan, mudah mengarahkan anggaran untuk pembinaan ormas ke OPD terkait, dalam hal ini Kesbangpol kota Medan,” tandasnya.

Sementara itu, Rizki Rianda Sembiring mahasiswa Angkatan 2019 mengungkapkan, banyak stigma dari masyarakat di luar sana yang mengatakan bahwa anggota dewan bekerja tidak becus.

“Tidak berpihak pada masyarakat kecil, kebijakannya ngaco dan korupsi. Dan kenapa jalan Selamat Ketaren gak pernah diperbaiki, dan yang terakhir untuk menertibkan manusia silver yang masih berkeliaran di pojok jalan Kota Medan,” tuturnya.

Baca Juga:   Data Terbaru Per 10 April, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada!

Wong menyebut, stigma masyarakat yang tidak tahu Standar Operasional Kerja (SOP) dari anggota DPRD membuat mereka beranggapan jelek.

“Kalau anggapan masyarakat seperti itu, tidak membuat kami marah. Sebab, akibat ketidaktahuan mereka mengakibatkan mereka berpikiran negatif kepada kami. Tak dipungkiri ada oknum anggota dewan yang berbuat buruk, tapi jangan lembaganya yang dibenci,” jelasnya.

Menyikapi masukan dari para mahasiswa/i UMA tersebut, Wong Chun Sen akan menampung seluruh aspirasinya, yang nantinya akan dibicarakan kepada rekan-rekan dewan yang ada di Komisi II DPRD Medan, sesuai Daerah Pemilihan (Dapil)-nya masing-masing.

“Adik-adik mahasiswa jangan kuatir, semua masukan kalian akan dinotulenkan, termasuk penertiban manusia silver dan usulan perbaikan jalan Selamat Ketaren. Hal ini akan kami tindak lanjuti ke pimpinan. Karena jalan tersebut milik Provinsi, Pemko Medan tidak berhak memperbaikinya. Kalau kita yang memperbaiki, akan ditangkap KPK nanti,” pungkasnya.

Baca Juga:   Medan Makin Tak Aman, Anggota DPRD Medan Ini Ajak Seluruh Elemen Lebih Meningkatkan Kewaspadaan

Amatan wartawan, kehadiran mahasiswa Fisipol UMA ini dipimpin oleh Khairunnisah Lubis dan Agnita Yolanda selaku Ka Prodi Ilmu Pemerintahan, Ka Prodi Ilmu Komunikasi dan Dr. Rudi Salam Sinaga S.Sos, M.Si.