Medan, Mediasumutku.com– Anda ingin mengetahui bagaimana sejarah perkebunan di Sumatera utara, sekaligus menambah ilmu pengetahuan? Yuk datang ke Museum Perkebunan di Kompleks Avros Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Jalan Brigjen katamso Medan.
Asyik loh bisa berkunjung ke Museum Perkebunan. Selain bisa melihat koleksi sejarah perkebunan, di Museum Perkebunan kita juga bisa menambah ilmu pengetahuan melalui buku-buku yang ada di Pojok Baca.
Pendiri Pojok Baca Medan, Cindy Yosita Putri, di Medan, Minggu (8/9/2019), mengaku Pojok Baca merupakan gerakan komunitas yang akan mengisi, meramaikan dan menghadirkan ruang baca publik di setiap kegiatan yang ada di Kota Medan.
“Tujuannya untuk mengedukasi dan mengajak warga agar rajin membaca segala jenis buku yang bermanfaat dan bernilai konstruktif,” ujar Cindy Yosita Putri didampingi Kepala Museum Perkebunan Indonesia Sri Hartini.
Kehadiran Pojok Baca itu disambut baik oleh Pemko Medan. Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution bahkan meresmikan langsung kehadiran Pojok Baca dengan melakukan penekanan sirene tanda dibukannya Pojok Baca.
Kata Akhyar, kehadiran Pojok Baca diharapkan dapat membangkitkan semangat serta kecintaan warga Kota Medan, khususnya generasi muda, dalam hal literasi.
Dengan begitu, ujar Akhyar, para generasi muda akan mampu menjadi tonggak kemajuan negeri lewat ilmu pengetahuan yang mumpuni sehingga mampu berkontribusi, khususnya pada kemajuan Kota Medan. Bentuk dukungan Pemko Medan, ujar Akhyar, diwujudkan dengan menyumbangkan sejumlah buku untuk Pojok Baca.
“Alhamdulillah, kami (Pemko Medan) menyambut baik kehadiran Pojok Baca Medan hari ini. Sebab, buku adalah jendela dunia yang mampu membawa dan mengantarkan kita menuju kesuksesan. Oleh karenanya, membaca menjadi sebuah keharusan karena memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan,” kata Akhyar.
Di hadapan pegiat literasi, Akhyar mengungkapkan bahwa membaca adalah sebuah kenikmatan. Apalagi, kata dia, ilmu akan tetap kekal dan bermanfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, melainkan juga bagi orang lain.
Untuk itu, Akhyar berharap, warga Medan, khususnya generasi muda dapat memanfaatkan waktu luang dengan hal bermanfaat salah satu dengan membaca.
“Membaca adalah sebuah kenikmatan. Kita akan jadi orang-orang yang merugi jika malas membaca. Maka dari itu, hari ini mari kita tanamkan dalam diri bahwa membaca adalah sebuah kewajiban yang tidak boleh kita lewatkan. Membaca artinya menambah ilmu dan ilmu adalah harta yang berharga yang tidak dapat dinilai dengan apapun,” pesannya.
Terakhir, Akhyar berharap akan semakin banyak pegiat-pegiat dan komunitas literasi muncul di Kota Medan.
“Semoga Pojok Buku menjadi magnet dan energi bagi yang lainnya untuk melakukan hal yang sama serta terus dapat berkembang memberikan kontribusi positif khususnya dalam meningkatkan semangat literasi di Kota Medan,” tegas Akhyar. (MS1/MS1)
