Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
KesehatanSumut

146 TKI Asal Tanjungbalai Negatif Covid-19

×

146 TKI Asal Tanjungbalai Negatif Covid-19

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Tanjungbalai. Sebanyak 146 orang TKI dari Malaysia asal Tanjungbalai yang kepulangannya difasilitasi oleh Pemerintah Kota langsung menjalani rapid tes dan pemeriksanaan kesehatan lainnya untuk mengantisipasi penuralan virus Covid-19. Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, seluruhnya dinyatakan non reaktif atau negatif Covid-19.

Hal tersebut dikatakan oleh Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Tanjungbalai, Walman Riadi Girsang dalam keterangan resminya kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).

“Sebanyak 146 Orang TKI dari Malaysia yang tiba kemarin merupakan warga Tanjungbalai terdiri dari 105 Laki-laki dan 41 Perempuan. Berdasarkan Hasil Rapid Test yang dilakukan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai diperoleh hasil bahwa seluruh TKI tersebut Non Reaktif Covid-19 atau negatif corona,”ujarnya.

Baca Juga:   Edukasi Cegah Kanker Pada Remaja, YKI Sumut Kunjungi Pelajar SMK Nur Azizi Tanjung Morawa

Pemeriksaan itu, kata dia dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai di Gedung Karantina Sementara GOR Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang Raso. Untuk itu, terhadap seluruh TKI yang telah mendapatkan hasil rapid tes diwajibkan untuk isolasi mandiri.

“Seluruh TKI tersebut harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dengan pengawasan Dinas Kesehatan,” ucapnya.

Sebelumnya Pemko Tanjungbalai memfasilitasi kepulangan sebanyak 440 orang TKI yang terjebak lockdown dan sudah tidak bekerja lagi di negeri jiran. Kepulangan mereka, dibagi dalam tiga gelombang penjemputan. Rencananya, esok (Rabu) tim penjemput kepulangan TKI akan kembali kembali bertolak menuju Pelabuhan Port Klang Malaysia dari Pelabuhan Teluk Nibung menggunakan Kapal Fery Jet Star menyusul kepulangan para pekerja migran asal Tanjungbalai tersebut.

Baca Juga:   Kasus Penganiayaan Terhadap Anak Terbanyak Tahun 2019 dan 2020