MEDAN-Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed), Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., M.Pd mewisuda 1.975 lulusan melalui rapat Senat terbuka wisuda program Doktor, Magister, Pendidikan Profesi Guru, Sarjana, dan Diploma Periode Desember Universitas Negeri Medan Tahun 2024 di Gedung Auditorium Unimed, yang dilaksanakan selama empat hari, pada Senin (2/12/2024).
Wisuda dilakukan hingga 5 Desember 2024. Acara ini diikuti oleh Senat Universitas, Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan, Direktur dan Asdir Pascasarjana, Kepala Biro, Ketua Lembaga dan UPT, Guru Besar, Kajur dan Sekjur, Kaprodi, Dosen Fungsionaris, Pengurus Ikatan Alumni Unimed, Orangtua Alumni dan Undangan.
Ke 1.975 lulusan yang diwisuda yakni, Program Pascasarjana dan Profesi Guru, 297 Lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan, 309 Lulusan Fakultas Bahasa dan Seni, 186 Lulusan Fakultas Ilmu Sosial, 331 Lulusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 189 Lulusan Fakultas Teknik, 147 Lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan, dan 324 Lulusan Fakultas Ekonomi. Selain itu, ada orasi ilmiah dari Ketua Senat Unimed dan penyerahan lulusan kepada Ikatan Alumni Unimed oleh Rektor.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., M.Pd. menyampaikan, saat ini bukan lagi era kompetisi, di dunia kerja membutuhkan kemampuan dan skill kolaborasi diberbagai bidang. Dalam melangkah ke jenjang karir, dan dunia kerja, setidaknya dibutuhkan Ilmuwan yang kreatif, unggul dan profesional.
Selain itu, juga memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah, mampu bekerja sama secara timework, kemampuan negosiasi, manajemen waktu, mampu mengambil keputusan penting, mampu mengendalikan emosi, dan mampu berpikir kritis.
“Perguruan Tinggi saat ini dibawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, kita berpisah kembali dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Kemendiktisaintek akan melakukan transformasi pendidikan dalam membangun sumber daya manusia yang terampil, guna mempercepat proses hilirisasi demi kesejahteraan masyarakat Indonesia, sesuai arahan Presiden RI bapak Prabowo Subianto,” jelasnya.
Unimed lanjutnya, saat ini sudah sangat selaras dengan kebijakan baru Kemendiktisaintek, karena kurikulum dan pola akademik di Unimed sangat konsisten dalam melahirkan lulusan SDM unggul dan berkarakter.
Masyarakat menaruh harapan besar kepada Universitas Negeri Medan untuk mendidik dan menghasilkan guru, konselor, pamong belajar, dan tenaga kerja yang unggul dan berkarakter mulia, memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, dan kinestetik yang membentuk sikap dan mentalitas para lulusan.
“Saat ini kami pimpinan Universitas Negeri Medan, sudah menetapkan berbagai terobosan baru dalam pengembangan dan peningkatan kualitas mutu lulusan peningkatan kualitas dan mutu perkuliahan melalui implementasi kurikulum berbasis OBE, kemudian peningkatan kualitas SDM dosen dengan mendorong kuliah S3 di kampus terbaik dunia, percepatan untuk selesai pendidikan Doktor dan meraih Profesor,” terangnya.
Dalam orasi ilmiahnya, Ketua Senat Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. menekankan pentingnya sikap ilmiah bagi keberhasilan individu dan kemajuan suatu bangsa. Inti pesan yang disampaikan sikap ilmiah adalah kunci kesuksesan, seperti berpikir kritis, integritas, rasa ingin tahu, dan ketekunan sangat penting untuk meraih kesuksesan dalam karir dan kehidupan.
“Indonesia perlu meningkatkan sikap ilmiah, karena kita masih tertinggal dalam hal sikap ilmiah dibandingkan negara-negara maju dan bahkan negara-negara ASEAN lainnya. Sikap ilmiah dapat meningkatkan kualitas hidup, dengan meningkatkan sikap ilmiah, individu dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik, hidup lebih sejahtera, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa,” katanya.
Pentingnya pembelajaran sepanjang hayat, individu harus terus belajar dan mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan. Selain itu, lulusan Unimed diharapkan memiliki keterampilan bahasa Inggris dan teknologi IT, karena menguasai bahasa Inggris dan teknologi digital merupakan keharusan di era globalisasi dan dunia kerja.
Dia juga mengatakan, semakin tinggi peran ilmiah dari satu bangsa semakin maju bangsa itu atau semakin tinggi perilaku ilmiah seseorang semakin mudah dia berkembang. Semakin tinggi sikap ilmiah kalian akan semakin cepat kalian memperoleh pekerjaan, bagi yang sudah bekerja semakin tinggi perangai ilmiah kalian.
“Semakin tinggi sikap ilmiah kalian semakin dihargai kalian di tempat kalian bekerja. Kata kunci peran ilmiah adalah nomor satu critical thinking, nomor dua adalah soal integritas kejujuran, nomor tiga adalah berani membela kebenaran, nomor empat rasa ingin tahu yang tinggi, nomor lima open mind terbuka dan yang terakhir adalah soal ketekunan. Enam poin penting ini saya sampaikan untuk menjadi bekal alumni untuk menghadapi tantangan dunia kerja,” tutup Ketua Senat Unimed. (MS7)