Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

15.907 Siswa akan Ikuti Ujian UTBK SNBT 2023 Berebut 4.525 Kursi di Unimed

×

15.907 Siswa akan Ikuti Ujian UTBK SNBT 2023 Berebut 4.525 Kursi di Unimed

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Sebanyak 15.907 siswa mendaftar untuk mengikuti Ujian Tes Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) Tahun 2023 di Universitas Negeri Medan (Unimed).

Pendaftaran telah berakhir Jumat, 14 April 2023 pukul 15.00 WIB melalui website SNPMB, dimana peserta akan mengikuti UTBK dalam dua gelombang, yaitu 8 Mei-14 Mei 2023 dan 22-28 Mei 2023.

Rektor Unimed Prof Dr Syamsul Gultom, SKM MKes mengatakan, untuk menampung seluruh peserta UTBK-SNBT 2023 tersebut, Unimed telah menyiapkan ruang ujian di Unimed dan beberapa sekolah Mitra sebagai lokasi UTBK SNBT di antaranya MAN 1 Medan, Program Pascasarjana UMSU, SMK Swasta Al-Fatah Medan, SMK Swasta Teladan Medan, SMK Tritech Informatika, Universitas Medan Area, Universitas Panca Budi Medan, Universitas Potensi Utama, SMA Negeri 7 Medan, SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, MAN 2 Medan, Universitas Dharmawangsa Medan, SMK Ar-Rahman, dan SMK Telkom 2 (Sandhy Putra 2) Medan.

Baca Juga:   1.381 Lulusan Unimed Diwisuda Secara Daring  

“Selain mempersiapkan lokasi ujian, perangkat komputer dan sarana pendukung, Pusat UTBK Unimed juga tengah menyiapkan personel pengawas UTBK dan personil yang membidangi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Sesuai aturan, maka setiap 20 peserta akan diawasi oleh satu pengawas ujian,” kata Syamsul, Selasa (18/4/2023).

Bagi peserta yang mungkin memiliki kebutuhan khusus atau berstatus difabel, sebut Syamsul, bisa menghubungi Pusat UTBK Unimed. Untuk peserta dengan kebutuhan khusus atau difabel akan kami fasilitasi dengan penempatan di ruang ujian yang sesuai dengan kebutuhannya. Panitia akan berusaha melayani sebaik-baiknya.

Rektor Unimed Prof Dr Syamsul Gultom, SKM MKes mengatakan, dari 15.907 peserta akan memperebutkan Kouta SNBT yang hanya 4.525 kursi. Ada perbedaan jenis tes UTBK tahun lalu dengan tahun ini, yaitu menggunakan TPS atau tes potensi skolastik.

Baca Juga:   Wakil Rektor III USU Poppy Anjelisa Zaitun Dikukuhkan Jadi Guru Besar

“Adapun yang diukur yaitu kemampuan kognitif, kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif yang mencakup pengetahuan dan penguasaan matematika dasar, pengetahuan dan pemahaman umum, dan kemampuan memahami bacaan dan menulis. Ini perlu karena kelulusan itu ditentukan oleh hasil tes. Kalau jalur SNBP masih ada faktor indeks dan akreditasi sekolah. Namun, di jalur ini murni berdasarkan hasil tes peserta,” kata Syamsul.(MS7)