Scroll untuk baca artikel
Berita Sumut

Hari ke-6 Sub Pin Polio di Asahan, Capai 88,2 %

×

Hari ke-6 Sub Pin Polio di Asahan, Capai 88,2 %

Sebarkan artikel ini

Asahan – Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Asahan pada hari ke-6 sudah mencapai 88,2 % dari target 95% yang ditentukan oleh Dirjen Penanggulangan Penanganan Penyakit ( P2P ) Kementerian Kesehatan RI.

Pencapaian 88,2 % ini, berkat kerja keras seluruh komponen, baik tenaga kesehatan, TNI-Polri, petugas lapangan Keluarga Berencana (PLKB), kader Posyandu dan masyarakat yang ikut serta.

“Diharapkan, target 95 % yang telah ditentukan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI dapat tercapai tanggal 21 Februari 2023,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, dr. H. Hari Sapna, Minggu (19/2/2023).

Dirinya juga optimis jika target 95 % yang ditentukan oleh Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI dapat tercapai sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan.

Baca Juga:   Kajati Sumut Idianto Luncurkan Rumah RJ di Desa Subur Asahan

“Hingga saat ini, salah satu kendala yang kita hadapi di lapangan yakni masih ada beberapa orang tua yang kurang proaktif untuk mengikutsertakan anaknya dalam imunisasi polio di posyandu. Maka dari itu, kita telah lakukan upaya jemput bola, yakni petugas kesehatan mendatangi masyarakat dari rumah ke rumah (sweeping), untuk mengajak masyarakat melakukan imunisasi polio kepada bayi dan balita khususnya usia 0-59 bulan”, ucap Hari Sapna.

Terpisah, Bupati Asahan melalui Kadis Kominfo Syamsuddin berikan apresiasi atas target yang telah tercapai hingga saat ini. Lebih lanjut Syamsuddin berharap, kepada orang tua yang memiliki bayi dan balita usia 0-59 bulan, untuk proaktif membawa anaknya ke posyandu, agar diberikan imunisasi polio.

Baca Juga:   Edy Rahmayadi Tantang Cabor Biliar Dulang 12 Medali Emas di PON 2024

“Kepada orang tua jangan khawatir dengan imunisasi polio ini. Imunisasi ini telah diuji oleh tenaga ahli, dan aman untuk bayi dan balita kita. Dengan imunisasi polio kita telah mencegah anak-anak kita dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian”, harap Syamsuddin. (MS10)