MEDAN-Salah satu upaya membantu perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19, Pemerintah Kota Medan menghadirkan program Masjid Mandiri. Melalui program ini, masjid yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini diharapkan dapat mendirikan koperasi. Melalui koperasi ini nantinya dapat mengembangkan ekonomi umat, khususnya jamaah masjid.
“Pemko Medan siap membantu sehingga ekonomi jamaah melalui koperasi yang ada bisa berkembang,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Kita Medan Wiriya Alrahman dalam Safari Ramadhan terakhir di Masjid Jamik 1804 Jalan Taruma Simpang Jalan Kejaksaan, Medan, Senin (17/8/2023).
Guna mendukung pendirian koperasi tersebut, Wiriya dalam Safari Ramadhan tersebut selanjutnya memberikan akte pendirian koperasi kepada Ketua BKM Masjid Jamik 1804. Kemudian, pemberian bantuan hibah dari Pemko Medan sebesar Rp.50 juta, paket sembako senilai Rp 10 juta dan pemberian santunan kepada anak yatim.
Mantan Kepala Bappeda Kota Medan itu kemudian mengungkapkan, melalui Program Masjid Mandiri, masjid tidak hanya menjadi tempat jamaah beribadah saja, tapi juga sebagai pusat sosial ekonomi masyarakat.
“Melalui masjid, insya Allah perekonomian jamaah dapat dikembangkan,” harapnya.
Selanjutnya, Wiriya mengingatkan akan maraknya peredaran narkoba. Terkait itu, Wiriya mengajak semua untuk bersama-sama dapat mencegah, menghambat dan menjauhi diri dari narkoba, terutama para generasi muda.
“Tidak ada cara lain untuk mengatasi peredaran narkoba dengan memulainya dari lingkungan keluarga. Ayo, mari kita bersama-sama mencegah peredaran narkoba, ” pesannya.
Di penghujung sambutannya, Wiriya menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya aktivitas masyarakat menyusul pembangunan yang dilakukan Pemko Medan.
“Pemko Medan saat ini sedang galaknya melakukan pembangunan. Selama pembangunan berlangsung, tentunya mengganggu kenyamanan masyarakat beraktivitas. Untuk itu kami, mohon maaf dan meminta dukungan masyarakat sehingga pembangunan yang dilakukan berjalan dengan lancar, ” harapnya. (MS7)