Scroll untuk baca artikel
Nasional

Sosialisasi Leukimia dan Talasemia ke BMKT dan DDI, Nawal Lubis: Ibu-Ibu Harus Edukasi ke Masyarakat

×

Sosialisasi Leukimia dan Talasemia ke BMKT dan DDI, Nawal Lubis: Ibu-Ibu Harus Edukasi ke Masyarakat

Sebarkan artikel ini

MEDAN – Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumatera Utara (Sumut) menggelar sosialisasi tentang leukimia dan talasemia kepada Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dan Muslimat Dewan Dakwah Indonesia (DDI). Langkah ini diambil untuk menekan peningkatan kedua penyakit tersebut.

YKI Sumut memilih menyosialisasikan leukimia dan talasemia kepada BKMT dan Muslimat DDI karena ibu-ibu sangat rentan dengan kedua penyakit ini. Selain itu, BKMT dan Muslimat DDI banyak berinteraksi langsung dengan masyarakat.

“Ibu-ibu sering sekali interaksi dengan masyarakat, kegiatan banyak, jadi sebarkan pengetahuan yang anda dapat di sini,” kata Ketua YKI Sumut Nawal Lubis di Aula Tengku Rizal Nurdil, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (17/7).

Baca Juga:   2 Terdakwa Kasus Korupsi APBDusun Tanah Periuk Mulai Disidangkan di PN Tipikor Jambi

Tahun 2022, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan mendeteksi 567 kasus kanker di Sumut, sedangkan talasemia masih cukup rendah. Walau begitu, bukan berarti masyarakat mengabaikan gejalanya.

“Ibu-ibu harus peduli juga pada diri sendiri, lihat perubahan diri, karena biasanya ibu-ibu ini sakit sedikit tidak dirasa sampai akhirnya lebih parah, karena kalau sudah parah sulit mengobatinya,” kata Nawal Lubis.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit menjelaskan untuk konseling pra nikah penting menghambat perkembangan talasemia. Ini menghindari adanya keturunan yang mengidap talasemia.

“Konseling harus jalan sebelum nikah, jangan orang yang talasemia nikah dengan yang talasemia juga, anakanya jadi talasemia mayor, itu lebih berat penanganan ya, leukima juga seperti itu,” kata Alwi Mujahit.

Baca Juga:   DPRD Sumut Apresiasi Langkah Pemko Medan Tangani Covid-19

Narasumber sosialisasi kali ini Prof Bidasari Lubis mengingatkan orang tua agar menjaga makanan karena belum diketahui pasti apa penyebab kanker. Sedangkan untuk talasemia cenderung karena keturunan dan juga pola hidup.

“Kanker bisa kita sembuhkan bila diobati secara dini, kalau talasemia tidak bisa, jadi jaga kesehatan kita, makanan kita, makanan anak,” kata Bidasari Lubis.

Hadir pada acara ini pengurus BMKT dan Muslimat DDI, serta jajaran YKI Sumut. Hadir OPD terkait, juga tokoh-tokoh masyarakat dan akademisi.