MEDAN-Universitas Sumatera Utara (USU) melangsungkan Upacara Pengukuhan Enam Guru Besar Tetap USU, yang berlangsung di Gelanggang Mahasiswa USU. Pada, Kamis (26/10/2023).
Enam Guru Besar yang dikukuhkan yakni Prof. Luthfi Aziz Mahmud Siregar, S.P., M.Sc., Ph.D. dari Fakultas Pertanian; Prof. Ir. Rosnani Ginting MT., Ph.D., dari Fakultas Teknik; Prof. Saharman Gea, S.Si., M.Si. Ph.D dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; Prof. Dr. dr. Syah Mirsya Warli, Sp. U(K) dari Fakultas Kedokteran; Prof Dr dr Dedy Hermansyah, Sp.B, Subsp.Onk(K) dari Fakultas Kedokteran; dan Dr. dr. Dewi Masyithah Darlan, DAP & E.MPH.Sp.Park. dari Fakultas Kedokteran.
Rilis yang diterima Minggu (29/10/2023) sore menyebutkan Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin S.Sos., M.Si., dalam sambutannya, menyoroti bahwa Dewan Guru Besar, menjadi pilar kekuatan intelektual universitas, yang telah ditetapkan dalam RPJP, Renstra, dan RKA yang dirumuskan setiap tahun anggaran. Dengan tekad yang kokoh, selama 2021-2022, USU telah merangkul semboyan “Transformation Toward the Ultimate”.
“Enam program unggulan kita terdiri dari peningkatan kelembagaan dan adaptasi tugas tridharma, restrukturisasi infrastruktur, revolusi digitalisasi kampus, enterprise kampus, serta upaya kerja sama,” jelas Prof. Muryanto.
Lebih lanjut, Rektor USU berkomitmen untuk memfasilitasi Dewan Guru Besar agar memberikan kontribusi yang produktif. USU telah memulai program perubahan kurikulum, yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar di luar kampus, dan menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang kolaboratif melalui digitalisasi dan infrastruktur.
“Program inovasi itu akan terus kita jalankan tanpa henti, dengan memegang prinsip transformasi untuk layanan tridharma,” tutur Prof. Muryanto.
Tahun 2023, USU meluncurkan program Enhancing Quality Education for International University Recognition (EQUITY). Karena itu Rektor USU optimis, program EQUITY akan meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa melalui kolaborasi internasional dan industri. Dengan mengadakan perubahan dalam pendekatan pembelajaran dan inovasi pada kurikulum.
“Program EQUITY kita rancang untuk memfasilitasi target universitas melalui salah satu kegiatannya yang disebut pengembangan staf,” jelas Prof. Muryanto.
Prof. Dr. dr. Syah Mirsya Warli, Sp. U(K) mengingatkan tentang pentingnya memanfaatkan bonus demografi saat ini, di mana generasi milenial akan menjadi generasi lanjut. Serta menyoroti perlunya deteksi dini kanker prostat agar kualitas hidup di masa depan dapat ditingkatkan, sehingga generasi milenial dapat menjadi generasi emas.
“Jadi kita memanfaatkan bonus demografi, dengan memanfaatkan dukungan berupa bantuan sarana dan prasarana dari pemerintah” ucap Prof. Syah.
Prof. Ir. Nurlisa Ginting M.Sc., Ph.D selaku dosen Fakultas Teknik, menyoroti kontribusi penting yang diberikan oleh seluruh Guru Besar di USU, dengan fokus pada program studi mereka. Serta diharapkan akan mendorong peringkat dan reputasi USU ke tingkat yang lebih tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kita berharap, kontribusi para guru besar dalam penelitian dan hak paten yang bisa memperkuat keberadaan USU di nasional dan internasional,” harap Prof. Nurlisa.
Sebagai informasi, proses pengajuan Guru Besar Universitas Sumatera Utara, sejak tahun 2021-2023, berjumlah 102 orang. Sampai hari ini, sebanyak 68 orang atau 66,6% telah mendapatkan SK Pengangkatan Guru Besar dan 19 orang sedang dalam proses perbaikan dokumen persyaratan. (MS7)