mediasumutku.com | MEDAN-Mengenal sosok Mareti Laia yang akrab disapa Martin ini rasanya seperti menikmati sayur gado-gado yang berbagai jenis sayur dan dimix dengan bumbu menghasilkan citarasa yang berbeda dan mengesankan. Kenapa diibaratkan gado-gado? Karena Mareti Laia dikenal memiliki kemampuan dalam menggeluti berbagai profesi.
Mareti Laia yang awalnya dikenal sebagai seorang perantau dari Kecamatan Hilisalawa’ahe, Kabupaten Nias Selatan dan melanjutkan pendidikannya ke Universitas Imelda dengan jurusan keperawatan, profesi sebagai perawat (Ners) juga sudah ia peroleh dan pernah sekitar 7 tahun bekerja di Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan.
“Ada banyak hal sebenarnya yang saya lalui ketika memutuskan untuk datang ke Medan dan kuliah di Imelda. Semua itu aku lalui dengan penuh pengharapan dan Tuhan akhirnya mengijinkan saya mengemban tugas sebagai pelayan masyarakat,” katanya saat berbincang di salah satu warung kopi di Medan.
Seiring waktu berjalan, Mareti Laia adalah sosok yang tak pernah berhenti untuk belajar. Sifat rasa ingin tahu membuatnya mencoba beberapa profesi. Di kalangan tenaga kesehatan, ia dikenal sangat ramah dan mendalami bidang perawatan luka, terutama luka akibat penyakit gula dan dokter terlah memvonis seseorang harus melakukan amputasi. Itu semua ia jalani sampai sekarang, dan ia dikenal sangat ‘mumpuni’ dalam menangani luka.
Profesi lainnya yang ia tekuni antara lain, ia mengambil kuliah di fakultas hukum di salah satu perguruan tinggi swasta di Medan dan menjadi Asisten Advokat/Paralegal membantu masyarakat yang bermasalah dengan hukum. Bertemu dengan banyak teman, ia belajar jurnalistik dan mencoba profesi sebagai wartawan. Sambil menyelam minum air, ia pun mendirikan media online bernama www.mar24news.com yang bernaung dibawah bendera PT Mar Dua Empat News.
“Saya ingin belajar banyak hal agar saya bisa lebih survive di masa depan. Setelah berpikir dan berdiskusi dengan para senior, saya akhirnya terjun juga ke dunia POLITIK dan bergabung dengan Partai Demokrat. Karena, keinginan saya untuk membangun kampung halaman sepertinya harus memiliki bekal berbagai disiplin ilmu termasuk politik,” tegasnya.
Terjun ke politik, Mareti Laia menjadi salah satu Calon Anggota Legislatif DPRD Nias Selatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Kecamatan Hilisalawa’ahe, Lolowa’u, Lolomatua, Hilimegai, Onohazumba, Ulunoyo, Huruna, Oo’u dengan nomor urut 2 pada Pemilu 2024 ini.
Menurutnya, dunia politik sering kali didominasi oleh elit dan kepentingan pribadi, sosok Mareti Laia muncul sebagai Caleg yang berbeda. Mareti Laia bukanlah Politisi kelas atas dengan sumber daya finansial yang melimpah, namun dia memiliki kekayaan yang tak ternilai harganya, yaitu: gagasan inovasi dan solusi yang mampu mengatasi berbagai masalah sosial di tengah masyarakat.
Mareti Laia yang berasal dari latar belakang yang sederhana dan turut merasakan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat kurang mampu di daerahnya, mencoba menawarkan program-program yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
Mareti Laia akan menggunakan pengalaman hidupnya sebagai motivasi untuk menciptakan perubahan yang nyata di kampung halamannya. Salah satu gagasan inovatif yang diusung oleh Mareti Laia adalah bidang kesehatan dengan program “Pengobatan Gratis”.
Mareti Laia menyadari bahwa banyak masyarakat dari keluarga yang tidak mampu membayar uang pengobatan. Oleh karena itu, ia memiliki cita-cita ketika masyarakat memberikan kepercayaan kepadanya menjadi salah seorang wakil mereka di legislatif, ia akan mendirikan Klinik Pengobatan/Balai Pengobatan di kampung halamannya yang khusus untuk melayani masyarakat tanpa dipungut biaya, alias gratis.
“Jangan tanya apakah saya punya dana atau kecukupan finansial ketika mencalonkan diri menjadi salah seorang calon legislatif, yang ada dipikiran saya sangat sederhana. Saya ingin mendedikasikan ilmu pengetahuan dan gagasan kreatif saya untuk masyarakat dan kesejahteraan masyarakat, tidak lebih dan tidak kurang,” tandasnya.
Meskipun memiliki keterbatasan finansial, gagasan-gagasan inovatif dan solutif yang ia usung untuk membangun kampungnya sendiri dapat menjadi kekuatan yang mampu mengatasi berbagai masalah sosial, termasuk masalah pertanian, pendidikan dan jalan desa sebagai salah satu urat nadi perekonomian. Kalau jalan desa bagus, maka transportasi akan lancar dan ekonomi masyarakat lebih bergairah.
Keberhasilan Mareti Laia dalam mengembangkan program-program yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, itu akan menjadi sebuah bukti bahwa politik tidak hanya tentang kekuasaan dan kepentingan pribadi, tetapi juga tentang pelayanan dan perubahan yang nyata.
Dengan semangat dan dedikasi yang dimiliki oleh Mareti Laia, kita dapat belajar bahwa kekayaan gagasan dan solusi kreatif adalah aset yang tak ternilai dalam dunia politik. Melalui inovasi dan kolaborasi, Caleg seperti Mareti Laia dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengatasi berbagai masalah sosial, bahkan dengan keterbatasan finansial.
“Tanggal 14 Februari 2024 nanti, saya mengajak seluruh masyarakat Nias Selatan, khususnya di Dapil 3 meliputi Kecamatan Hilisalawa’ahe, Lolowa’u, Lolomatua, Hilimegai, Onohazumba, Ulunoyo, Huruna, dan Oo’u untuk datang ke TPS dan menentukan pilihannya. Pilihan masyarakat akan menentukan nasib bangsa ini ke depan,” tegasnya.