MEDAN-Untuk meningkatkan kualitas kesehatan, Dosen Institut Kesehatan helvetia (IKH) Medan melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan memberikan edukasi mengenai program kesehatan dan kebugaran di Dinas Sosial UPTD. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai pada Jumat, 31 Mei 2024 lalu.
Program pengabdian msyarakat ini merupakan kerja sama dengan dinas sosial UPTD pelayanan sosial lanjut usia binjai. Program kesehatan dan kebugaran ini mencakup berbagai kegiatan seperti senam lansia, pemeriksaan kesehatan rutin, dan pelatihan pola makan sehat. selain itu, peserta juga akan mendapatkan edukasi mengenai cara mengelola kondisi kesehatan kronis yang umum terjadi pada usia lanjut, seperti hipertensi dan diabetes.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Dinas Sosial UPTD. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai dilakukan oleh Bidan Rauda, SST,S.Keb., M.Keb selaku ketua pelaksana dan memiliki beberapa tim yaitu Bidan Novy Ramini Harahap., SST., S.Keb., M.Keb dan Bidan Nuriah Arma.,SST., S.Keb M.Keb serta beberapa orang mahasiswa dari program studi Diploma Tiga Keperawatan.
Program kesehatan dan kebugaran di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui berbagai kegiatan yang fokus pada kesehatan dan kebugaran.
“Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental lansia. Dengan memberikan akses ke program kesehatan dan kebugaran yang dirancang khusus untuk lansia, kami berharap dapat membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia,” kata Rauda selaku ketua tim.
Pemeriksaan kesehatan rutin juga menjadi bagian penting dari program ini. Lansia akan mendapatkan akses ke berbagai layanan medis seperti cek tekanan darah, cek gula darah, dan konsultasi kesehatan dengan dokter spesialis.
Rauda menjelaskan, senam lansia, salah satu komponen utama program ini, dilakukan dan dipandu oleh instruktur terlatih. Program ini dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan para peserta, yang merupakan aspek penting dalam pencegahan jatuh dan cedera.
Selain itu dilakukan deteksi dini dan Pencegahan Penyakit Degeneratif pada Lansia yaitu cek tekanan darah, gula darah, kolestrol dan asam urat pada lansia. Deteksi Dini Hipertensi: Memantau tekanan darah secara rutin membantu dalam mendeteksi hipertensi atau tekanan darah tinggi sejak dini. Hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Kemudian, deteksi dini Diabetes: Pemeriksaan gula darah bertujuan untuk mendeteksi diabetes tipe 2 atau prediabetes. Diabetes adalah penyakit degeneratif yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan saraf, gangguan ginjal, dan masalah jantung.
Deteksi Kolesterol Tinggi: Memeriksa kadar kolesterol, terutama kolesterol LDL (jahat) dan HDL (baik), membantu dalam mengidentifikasi risiko penyakit jantung dan aterosklerosis. Deteksi Gout (Asam Urat Tinggi): Pemeriksaan asam urat penting untuk mendeteksi dan mengelola gout, yaitu kondisi radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di sendi.
Lansia yang hadir pda kegiatan ini sebanyak 100 orang. Respon dari lansia yang mengikuti program ini sangat positif. Beberapa peserta mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih bugar dan memiliki semangat yang lebih tinggi setelah mengikuti aktivitas dan mendapatkan dukungan dari tenaga medis dan sesama peserta.
Program kesehatan dan kebugaran di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di wilayah lain, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di seluruh daerah.
Riza Fahrozi Nasution, SH, M.H selaku Kepala UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai menyambut baik kegiatan yang dilakukan dosen IKH Medan, Dia berharap, kegiatan dapat dilakukan secara rutin. (***)
