MEDAN-Rumah Pintar Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI) di Jalan Pengilar Gg. Ngatinah, Medan Amplas, menyelenggarakan kegiatan edukatif untuk meningkatkan literasi keuangan bagi ibu-ibu rumah tangga.
Acara yang diadakan pada Rabu (16/10/2024) ini mengusung tema “Membangun Ketahanan Keuangan Keluarga Melalui Literasi Keuangan”, dan dihadiri oleh belasan peserta yang antusias.
Hastuti Olivia, dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), menjadi salah satu narasumber dalam workshop ini.
Dalam pemaparannya, Hastuti menekankan pentingnya ibu-ibu rumah tangga memiliki pengetahuan dasar akuntansi untuk membantu mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik.
“Mengetahui dasar-dasar akuntansi penting agar ibu-ibu dapat mengelola aset dan keuangan dengan aman. Harta terbagi dua, ada yang berwujud seperti gedung, dan ada yang tidak berwujud seperti surat-surat berharga,” jelas Hastuti.
Selain itu, Badriyah, Ketua YAFSI, turut menyoroti peran ibu-ibu di komunitas mereka yang tergabung dalam “Gerakan Mamak-mamak Merajut” (Gemar) dan “Dapur Emak Capai Asa” (Deca). Inisiatif ini sudah berjalan sejak 2016, dengan fokus pada pemberdayaan perempuan melalui kegiatan ekonomi produktif.
“Kami memulai dari merajut dan produksi makanan ringan seperti kue bawang, peyek, dan kembang loyang. Kini produk kami sudah mulai memiliki pasar,” ungkap Badriyah.
Ratna Dina Marviana, dosen Universitas Dharmawangsa, juga turut berbagi ilmu tentang seni akuntansi.
“Akuntansi itu sebuah seni, seni mencatat. Dalam prosesnya ada siklus yang harus diikuti sebelum akhirnya bisa menghasilkan laporan keuangan yang bermanfaat bagi pengelolaan usaha dan keluarga,” ujar Ratna.
Workshop ini juga diselingi dengan praktek langsung, di mana para peserta diajak membuat laporan keuangan sederhana. Dengan adanya pengetahuan ini, diharapkan ibu-ibu rumah tangga di Medan Amplas dapat mengelola keuangan pribadi dan usaha kecil mereka dengan lebih baik, sehingga mampu membangun ketahanan keuangan keluarga.
YAFSI sendiri terus mendukung kegiatan-kegiatan pemberdayaan ini dengan pendampingan serta memberikan bantuan berupa alat dan bahan produksi bagi komunitas yang tergabung dalam Deca dan Gemar.
“Prinsip kami adalah memberikan pancing, bukan ikan. Kami mendukung mereka dengan memberikan modal dan peralatan seperti wajan, kompor, serta bahan-bahan untuk memulai usaha,” tambah Badriyah.
Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan rencana peluncuran produk-produk Deca pada Desember 2024.
“Kami berharap produk-produk ini bisa semakin dikenal luas dan membantu meningkatkan pendapatan keluarga-keluarga di komunitas kami,” tutupnya.
Acara ini diakhiri dengan suasana penuh semangat, di mana para peserta saling berbagi pengalaman dan belajar tentang pentingnya literasi keuangan untuk masa depan yang lebih baik. (MS7)