Serdang Bedagai – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bahaya kebakaran, Desa Sei Bamban Estate, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, menggelar sosialisasi dan simulasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada Selasa, 5 November 2024.
Kegiatan ini dirancang agar masyarakat lebih siap dalam menghadapi dan menangani situasi darurat, khususnya kebakaran, serta mampu melakukan tindakan pencegahan yang tepat.
Kepala Desa Sei Bamban, Muhammad Ali, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini penting untuk mengedukasi masyarakat agar tidak hanya mengandalkan perangkat desa, tetapi juga setiap warga desa memahami pentingnya kesiapsiagaan dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran.
“Simulasi ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mendorong masyarakat agar terus belajar dan berlatih, sehingga kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran semakin meningkat,” ungkap Muhammad Ali.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin di Desa Sei Bamban Estate sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menghadapi ancaman kebakaran.
Turut hadir dalam acara ini Camat Sei Bamban, Donny Simarmata, beserta perangkat desa dan masyarakat Desa Sei Bamban Estate. Kehadiran Camat dan perangkat desa memperlihatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran warga terhadap risiko bencana.
Dalam sambutannya, Donny Simarmata menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat secara aktif dalam kegiatan ini sangat dibutuhkan agar desa menjadi lebih tanggap dan responsif terhadap risiko kebakaran.
Acara sosialisasi dan simulasi ini menghadirkan narasumber dari Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Serdang Bedagai. Kepala Bidang Damkar, Jhonson Panjaitan, didampingi Kepala Seksi Damkar, Muhammad Irfan, memberikan penjelasan mendetail tentang teknik-teknik pemadaman kebakaran dan penggunaan APAR secara efektif.
Materi yang disampaikan mencakup langkah-langkah dasar penanggulangan kebakaran dan teknik pemadaman yang aman, mulai dari cara menangani kompor yang terbakar hingga penggunaan APAR secara tepat.
“Simulasi seperti ini sangat penting, karena memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat mengenai cara menangani kebakaran dengan benar,” jelas Jhonson Panjaitan.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menggunakan APAR dengan benar, sehingga apabila terjadi kebakaran, mereka tidak panik dan tahu tindakan yang tepat.”
Pada sesi simulasi, warga mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan penggunaan APAR dalam skenario kebakaran yang disimulasikan.
Mereka diajarkan teknik pemadaman api yang efektif, mulai dari cara mengarahkan semprotan APAR ke sumber api hingga memahami kapan harus mundur demi keselamatan.
Para peserta terlihat antusias, dan banyak dari mereka yang baru pertama kali mendapatkan pelatihan langsung seperti ini.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan simulasi ini, diharapkan Desa Sei Bamban Estate dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dari risiko kebakaran.
Masyarakat pun diajak untuk selalu waspada dan siap melakukan tindakan pencegahan jika menemukan potensi kebakaran di sekitarnya.
Kepala Desa Muhammad Ali juga menambahkan bahwa dengan pelatihan ini, masyarakat memiliki bekal pengetahuan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari demi melindungi keluarga dan lingkungan dari ancaman kebakaran.
Pelatihan ini diharapkan dapat berlanjut dan menjadi agenda rutin yang akan terus digalakkan oleh pemerintah desa, agar seluruh lapisan masyarakat, mulai dari perangkat desa hingga warga, memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana.
Dengan adanya keterlibatan aktif dari pemerintah dan masyarakat, Desa Sei Bamban Estate diharapkan menjadi contoh dalam kesiapsiagaan terhadap bencana kebakaran di tingkat desa, sehingga mampu membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pencegahan kebakaran yang efektif.(Budi)