Scroll untuk baca artikel
KesehatanPendidikan

Dosen IKH Medan Beri Edukasi Tentang Praktek Cuci Tangan Yang Baik ke Siswa SMK Kesehatan Haji Sumut

×

Dosen IKH Medan Beri Edukasi Tentang Praktek Cuci Tangan Yang Baik ke Siswa SMK Kesehatan Haji Sumut

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, dosen Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan memberikan edukasi tentang bagaimana mencuci tangan yang baik kepada siswa SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengusung tema  “Penyuluhan, Edukasi dan Praktek Cuci Tangan Yang Baik Pada Siswa SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara”.

Pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Ketua Tim Pengabdian Masyarakat apt. Ervina Syahfitri Lubis, M.Farm yang didukung di dukung oleh anggota tim apt. Indah Pertiwi, M.Farm dan Dr. Jefri Naldi, M. Si.

Ervina Syahfitri selaku ketua tim menjelaskan, tangan merupakan agen kontak secara tidak langsung maupun langsung yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain. Perilaku sehari-hari dapat memberi pengaruh sangat besar terhadap kondisi kesehatan seorang anak. Salah satu yang mempengaruhi kondisi kesehatan tersebut adalah perilaku mencuci tangan.

Baca Juga:   Awas, Mulai Senin KTP Ditarik Jika Tak Pakai Masker!

“Anak-anak mempunyai risiko terkena infeksi dan menyebarkan infeksi. Pentingnya cuci tangan agar terhindar infeksi, mencuci tangan merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan cara membersihkan tangan dan jari-jemari dengan menggunakan air dan sabun,” jelasnya.

Dijelaskannya, teknik cuci tangan yang benar sangat perlu diajarkan pada anak sejak dini dan harus menjadi suatu kebiasaan. Karena mencuci tangan adalah teknik yang mendasar dalam mencegah dan mengendalikan terjadinya infeksi. Mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun dapat lebih efektif membersihkan kotoran, bakteri dan telur cacing yang terdapat pada permukaan kulit, kuku dan jari-jari kedua tangan.

“Tujuan dan manfaat dilakukannya penyuluhan, edukasi dan praktek cara cuci tangan yang baik yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan pada siswa sehingga terbentuknya tindakan sebagai aplikasi dari pengetahuan itu sendiri,” katanya.

Baca Juga:   Dosen IKH Medan Berikan Pengobatan Gratis di LPKA Kelas 1 Medan Tanjung Gusta

Dikatakannya, dengan memperkenalkan bagaimana mencuci tangan yang baik dan benar pada anak dapat menjadikan anak sebagai agen perubahan perilaku yang penting di masyarakat dan di sekolah dengan bantuan guru dan para siswa lain.

“Penggunaan sabun dalam mencuci tangan dapat menghilangkan sejumlah besar virus dan bakteri yang menjadi penyebab berbagai penyakit, terutama penyakit yang menyerang saluran pencernaan seperti diare dan cacingan, penyakit yang disebabkan bakteri, virus, mikroorganisme lainnya,” katanya.

Penyuluhan dan pendampingan praktek mencuci tangan yang baik melibatkan siswa dan siswi SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara sejumlah 50 orang dan 6 orang mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia sebagai peserta. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jum’at, (6 Desember 2024) lalu.

Mahasiswa dilibatkan agar dapat berkolaborasi antara siswa SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara dengan mahasiswa yang saling menguatkan dalam upaya penyuluhan dan praktek memcuci tangan yang baik. Selama kegiatan, para siswa SMK kesehatan Haji Sumatera Utara dan mahasiswa sangat berperan aktif dengan adanya sesi Tanya jawab dan diskusi bersama pemateri.

Baca Juga:   Resmikan Pameran Buku Big Bad Wolf, Gubsu: "Maunya Dua Kali Setahun."

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara lebih memahami akan manfaat dan tujuan dari cara mencuci tangan yang baik, dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ervina.

Institut Kesehatan Helvetia sepenuhnya mendukung kegiatan Pengabdian Masyarakat tahun 2024 ini. Bentuk dukungan yang diberikan terhadap pelaksanaan PKM berupa pemberian fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama kegiatan berlangsung.

“Kita mengucapkan terima kasih juga kepada Bapak Farid Hidayat Siregar, S. Kep., Ns., M. K. M selaku Kepala Sekolah SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara  yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan PKM ini,” pungkasnya. (***)