Mediasumutku.com | Jakarta-Dalam mewujudkan pertahanan negara perlu adanya peremajaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) kita. Diperlukan investasi pertahanan, salah satu caranya yakni dengan menghidupkan industri strategis dalam negeri Indonesia.
Demikian yang dikatakan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri tahun 2020 di Kemhan, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Presiden menyebutkan bahwa pihaknya akan mendorong keseriusan jajaran industri pertahanan dalam negeri untuk membangun kemandirian dalam industri strategis.
Jokowi ingin pihak Kementerian Pertahanan dapat memanfaatkan Anggaran Rp. 127 triliun dengan efisien, bersih, tidak boleh ada mark-up lagi, dan yang paling penting mendukung industri pertahanan dan strategis dalam negeri kita.
Tetap ada kemungkinan kerja sama pengembangan alutsista dengan negara lain, di mana Menteri Pertahanan telah menjajakinya, dengan Perancis, Korea Selatan, atau negara-negara Eropa Timur,ungkap Presiden.
Untuk Itulah, Jokowi telah menugaskan Menhan pergi ke sebuah negara, selain menjalankan tugas diplomasi pertahanan kita, juga untuk melihat alutsista yang akan kita beli. Bagus atau tidak bagus, benar atau tidak benar, bisa digunakan atau tidak bisa digunakan, semuanya dicek secara detail, tegas Presiden. (*/ms8)