mediasumutku.com|MEDAN-Dari tahun 2019 ke tahun 2020 perkembangan data inflasi Kota Medan mengalami penurunan sebesar 0,04 persen. Selain itu, untuk tiga bulan kedepan stok beras masih banyak tersedia dan akan ditambah lagi sebanyak 2000 ton.
Perkembangan harga di beberapa komoditas yang mengalami relatif kenaikan harga yaitu minyak goreng dan gula pasir. Sedangkan komoditas yang mengalami relatif penurunan harga yaitu telur ayam ras, untuk komoditas yang lainnya masih mengalami kestabilan harga.
Demikian disampaikan Kepala Bagian Perekonomian Kota Medan sekaligus Plt Kepala PD Pasar Kota Medan Nasib saat Rapat Pembahasan dan Evaluasi Pengendalian Inflasi Kota Medan pada Bulan Agustus 2020 di Ruang Rapat II Kantor Wali Kota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis, Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah, Rabu (23/9/2020).
Nasib mengatakan, penurunan infalsi terjadi dari tahun 2019 lalu. Hal ini terjadi akibat menurunnya daya beli masyarakat, sehingga inflasi mengalami penurunan. Apalagi, saat ini Kota Medan bahkan seluruh indonesia terdampak wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang membuat perekonomian di Kota Medan mengalami penurunan.
“Kita berharap kondisi ini dapat segera pulih sehingga Kota Medan dapat ikut mendorong meningkatnya laju perekonomian. Semoga pandemi Covid-19 cepat berlalu dan perekonomian kita dapat segera pulih, kita juga dapat hidup seperti sedia kala,” harapnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setdako Medan Khairul Syahnan yang memimpin rapat mengatakan, rapat ini untuk mengetahui langkah-langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan dalam rangka perencanaan, pengendalian, dan pencapaian sasaran inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Turut hadir dalam rapat tersebut beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Lingkungan Pemko Medan
“Kami berharap melalui rapat ini Pemko Medan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat terutama dari masyarakat yang berada pada kalangan bawah. Sehingga perekonomian di Kota Medan ini dapat stabil,” kata Asisten Ekbang.
Rapat juga dihadiri Kepala Unit Hubungan Komunikasi Bank Indonesia, Manajer Edwin Marwansyah.(MS7)