Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Kemendag dan OVO Dorong Digitalisasi Transaksi Pasar Rakyat

×

Kemendag dan OVO Dorong Digitalisasi Transaksi Pasar Rakyat

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Kementerian Perdagangan mendorong pedagang di pasar rakyat melakukan transaksi dengan mengedepankan protokol kesehatan dan mengurangi kontak secara fisik, salah satunya melalui digitalisasi transaksi.

Untuk itu, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan OVO mendorong pedagang di pasar rakyat dapat melakukan transaksi melalui program Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Melalui digitalisasi, pasar bisa menjadi potensi penambah pendapatan pedagang karena mereka bisa menjajakan dagangan secara daring, tanpa batas, dan membuka akses yang dahulu hanya bisa diakses di tempat bernama pasar saja,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Sabtu (3/10/2020).

Sementara, dari sisi pembeli tidak harus pergi ke pasar secara rutin untuk membeli kebutuhan sehari-hari karena bisa membeli lewat gawai mereka.

Baca Juga:   AFPI Dukung Polri Berantas Pinjol Ilegal

Digitalisasi, jelasnya, menjadi salah satu inovasi dan prioritas Kementerian Perdagangan agar sektor perdagangan tetap bergairah. Kementerian Perdagangan mendukung terciptanya digitalisasi pasar rakyat guna menjawab kebutuhan masyarakat di era ini. Terutama, setelah adanya pandemi Covid-19.

Sementara itu Presiden Direktur OVO, Karaniya mengatakan, OVO berkomitmen mendukung upaya Pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, melalui inisiatif digitalisasi pasar rakyat. Melalui implementasi QRIS, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya pedagang di pasar rakyat dapat melakukan transaksi minim kontak secara aman, nyaman dan praktis.

Pasar rakyat sebagai salah satu pusat pergerakan ekonomi masyarakat, diharapkan terus menjalankan kegiatan dengan menjalankan protokol kesehatan secara patuh, termasuk dalam melakukan transaksi.

Baca Juga:   Sebagian Harga Komoditas Pertambangan Alami Kenaikan

“Kami berharap, di tengah kondisi ini, konsumen dan pelaku UMKM dapat terus bertransaksi secara nyaman, tanpa perlu melakukan kontak langsung. Tentu saja upaya ini sejalan dengan harapan pemerintah untuk terus menstimulasi pergerakan roda ekonomi di tengah pandemi Covid-19,” pungkasnya.(MS11)