Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Mendag Ajak Pengusaha Eksplorasi Potensi Bisnis

×

Mendag Ajak Pengusaha Eksplorasi Potensi Bisnis

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengajak, para pelaku bisnis Indonesia dan negara-negara di Kawasan Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar) untuk bekerja sama menggali potensi bisnis untuk meningkatkan perdagangan dengan Kawasan tersebut.

“Hal ini penting dilakukan, khususnya di tengah perlambatan ekonomi global akibat pandemi Covid-19. Kita harus dapat mengubah momentum krisis akibat pandemi ini menjadi kesempatan dalam meningkatkan kinerja perdagangan, sebagai jembatan menuju kerja sama besar antara Indonesia dengan 33 negara di Kawasan Amlatkar agar tumbuh menjadi Kawasan yang saling menguntungkan dan menguatkan,” jelas Mendag.

Menurut Agus, Amlatkar merupakan kawasan yang menjanjikan dalam melakukan kerja sama dagang. Berdasarkan data yang diolah Kemendag, pada 2019 Kawasan Amlatkar menawarkan potensi ekspor sebesar USD 944,5 miliar.

Baca Juga:   Kemendag Gandeng LPEI untuk Pembiayaan Ekspor

“Namun, ekspor Indonesia ke Kawasan tersebut baru mencapai USD 3,8 miliar,” sebutnya.

Sementara pada periode Januari hingga Agustus 2020, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan dengan Kawasan Amlatkar sebesar USD 1,6 miliar, dengan pangsa pasar hanya sebesar 0,42 persen dari total impor kawasan ini dari dunia. Ini menempatkan Indonesia di bawah Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Singapura.

“Komoditas ekspor utama Indonesia ke Kawasan Amlatkar, yaitu kendaraan dan komponennya, lemak dan minyak nabati karet dan barang dari karet, alas kaki, dan kertas dan produk dari kertas,” ujarnya.

Adapun lima negara tujuan ekspor utama Indonesia di kawasan Amlatkar adalah Meksiko, Brasil, Peru, Argentina, dan Haiti.

Baca Juga:   Kolaborasi Mahasiswa UINSU, Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Transformasi Digital Penyaluran Energi Bersubsidi

Di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Perdagangan perlu mengambil langkah-langkah yang tidak biasa. Kerjasama ini juga membutuhkan akselerasi, inovasi, dan kolaborasi untuk bertahan dalam situasi yang sulit ini. (MS11)