Scroll untuk baca artikel
Politik

Wiwik dan Relawan Dambaan Bantu Korban Bencana Angin Puting Beliung

×

Wiwik dan Relawan Dambaan Bantu Korban Bencana Angin Puting Beliung

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|SERGAI-
Sebagai wujud kepedulian, Darma Wijaya yang akrab disapa Wiwik bersama tim relawan meninjau korban bencana angin puting beliung di Dusun XV Kp Jati Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (30/11/2020).

Bencana angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (28/11/2020) lalu, membuat sejumlah elemen masyarakat seperti, organisasi pemuda lancasila, tim pemenangan Dambaan, serta tokoh agama, terdorong untuk memberikan bantuan kepada korban bencana.

Bahkan, rombongan yang di gawangi dari Budi selaku Ketua DPC partai Gerindra Kabupaten Serdang Bedagai, juga sebagai sekretaris tim pemenangan pasangan Darma Wijaya dan
Adlin Tambunan (Dambaan) calon
Bupati dan wakil Bupati periode 2021-2024, memberi beragam bantuan sembako.

Berdasarkan data yang di himpun dilapangan, 81 rumah mengalami rusak berat akibat terdampak angin puting beliung. 

Dalam kunjungannya, Darma Wijaya mengatakan, musibah angin puting beliung terjadi karena bencana alam yang tidak terduga-duga.

“Ambil hikmahnya dari musibah ini, ini adalah gotong royong dari Pemuda Pancasila, tim pemenangan Dambaan, tokoh agama yang di komando ketua Gerindra. Kita berharap, bisa bermanfaat bagi kita semua. Jangan dilihat dari nilainya tapi lihat dari bapak ibu bagian dari kami,” ucap Wiwik dalam sambutanya.

Sementara itu, Sarah salah satu korban angin puting beliung warga Dusun XV menceritakan, terjangan angin puting beliung telah meratakan bangunan rumahnya dan merusak sejumlah barang perabotan di rumah nya.

“Awalnya mendung, saya kira mau hujan biasa saja, lalu saya tutup pintu rumah, rupanya angin, kok lama-lama anginnya makin kencang dan tumbang semua pohon pohon depan rumah. Mau keluar rumah pintu gak bisa dibuka,” ucapnya.

Angin puting beliung, menurut dia, berhembus cukup lama sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu, Sarah hanya bertiga dirumah dengan bayi dan adik kandungnya. Ia tidak bisa berbuat banyak ketika angin mulai merobohkan dinding dan atap rumahnya, Sarah hanya bisa melindungi anak, adik kandung, dan dirinya.

“Saya sama adik saya lari ke dapur untuk menyelamatkan diri saat angin kencang, karna dapur yang saat itu tidak rusak parah,” ucapnya. (MS6)

Baca Juga:   Wali Kota Medan Apresiasi Terpilihnya Pimpinan Wanita di KPK