Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

PGN Siap Modernisasi Kemudahan Akses Sambungan Gas Bumi Rumah Tangga GasKita

×

PGN Siap Modernisasi Kemudahan Akses Sambungan Gas Bumi Rumah Tangga GasKita

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) melalui implementasi dari Sapta PGN (Program Gasifikasi Nasional) yaitu, PGN Sayang Ibu, PGN akan mengembangkan 50.000 jaringan gas dengan investasi mandiri untuk rumah tangga dan pelanggan kecil (GasKita) yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Karawang, dan Cilegon pada tahun 2021.

Proyek ini merupakan proyek GasKita COCO (Corporate Owned, Corporate Operate) di mana infrastruktur pipanya menggunakan pipa milik PGN dan dioperasikan juga oleh PGN.

Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengungkapkan, seiring dengan perubahan perilaku pasar dan gaya hidup yang semakin modern, PGN berupaya untuk tetap relevan dengan menawarkan one-stop-service utility solution, yaitu, paket berlangganan gas dengan tarif tetap (flat rate) setiap bulan. Moderninasi layanan gas bumi yang akan dikembangkan mengusung teknologi seperti standar hidup modern seperti di negara Jepang, Korea, Singapura, dan Eropa.

“Dengan mengoptimalkan infrastruktur gas bumi yang sudah ada, PGN siap menjalan ekspansi pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga, salah satunya dengan produk GasKita. GasKita akan disalurkan langsung ke rumah-rumah pelanggan menggunakan pipa gas sehingga lebih modern, ringkas, selalu siap digunakan kapanpun dibutuhkan dan memiliki layanan tambahan yang bermanfaat bagi pelanggan,” ujar Faris, Sabtu (13/2/2021).

Baca Juga:   Bangkitkan Ekonomi Rakyat, Gubernur Diminta Realisasikan Wisata Rohani di Besilam

Ditambahkannya, berbagai benefit dapat diperoleh dengan migrasi ke penggunaan gas melalui jaringan gas, antara lain kepastian penyediaan gas yang selalu tersedia karena disalurkan menggunakan pipa gas 24 jam tanpa putus.

“Dengan kandungan gas metana berkualitas tinggi akan menghasilkan api biru karena pembakaran yang sempurna,”terang Faris.

Faris menjelaskan, GasKita juga lebih aman, karena gas yang dialirkan memiliki kandungan metana 98 persen yang mudah terurai di udara apabila terjadi kebocoran dan dilengkapi oleh piranti keamanan berupa valve (keran) dan gas alarm system untuk mitigasi jika terjadi kebocoran gas.

Apabila terjadi kebocoran, gas bumi akan mengeluarkan aroma dan tidak akan menyebabkan ledakan. Kendala ataupun insiden lainnya yang terjadi terkait infrastruktur gas bumi, masyarakat dapat melaporkannya ke Contact Center PGN di nomor 1500 645 yang siap 24 jam melayani.

Baca Juga:   Permudah Pembayaran Tagihan GasKita, PGN Gandeng Pegadaian

Keamanan bertambah dengan adanya layanan tambahan smart meter, dimana pemakaian gas akan termonitor dan tercatat otomatis secara real time, sehingga, dapat memimalkan kontak fisik saat pandemi karena petugas tidak perlu datang ke rumah untuk melakukan mencatatan manual.

Untuk informasi yang lebih lanjut mengenai GasKita dan berminat untuk berlangganan GasKita, masyarakat dapat mengunjungi link http://bit.ly/RegistrasiGasKita yang juga tertera pada profile media sosial resmi PGN. Adapun media sosial PGN yakni Instagram @Gas_Negara, Facebook: Perusahaan Gas Negara, Twitter @Gas_Negara, dan Youtube di channel Perusahaan Gas Negara.

Jargas merupakan salah satu proyek Strategis Nasional. Tahun 2020, PGN berhasil menyelesaikan penugasan dari pemerintah untuk membangun Jargas dengan dana APBN 2020 sebanyak ±127.864 SR di 23 kabupaten/ kota. Dengan pencapaian ini, kini telah ada lebih dari 422.000 pelanggan aktif di sektor rumah tangga di 60 kota/ kabupaten di 17 provinsi.

Secara bertahap, PGN akan melanjutkan penugasan dari Kementerian ESDM untuk melaksanakan pengembangan jargas dengan dana APBN, KPBU, kemitraan dan investasi mandiri. Pembangunan jargas di tahun 2021 akan dijalankan secara massif dalam rangka mengurangi subsidi energi impor dan mendukung target Holding Migas PT Pertamina (Persero) untuk mencapai 500.000 SR di 24 kota.

Baca Juga:   Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Selenggarakan Donor Darah dan Khitanan Massal

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI bahwa dari 500.000 SR yang dibangun, 130.000 SR menggunakan dana APBN dan sisanya sebanyak 369.000 menggunakan skema kerjasama & investasi mandiri, katanya.

Faris menyebutkan, sebanyak ±220.000 SR dengan skema Kerjasama dan investasi mandiri ditargetkan dapat direalisasikan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, dan Cilegon yang termasuk dalam Sales Operation Region (SOR II) PGN.

“Potensi pemanfaatan gas bumi masih luas di berbagai wilayah, sehingga hal ini mendorong Subholding Gas untuk pemanfaatan gas bumi secara massif dan terus-menerus di skala nasional. Pelanggan rumah tangga juga lebih mudah merencanakan keuangan keluarganya, karena tagihan gas bernilai tetap setiap bulannya dan mudah dibayarkan melalui berbagai e-wallet maupun channel payment di sekitar lokasi tempat tinggal,” ujar Faris. (MS11)