mediasumutku.com|MEDAN- Untuk meningkatkan hubungan antara Pemerintah Kota Medan dengan Universitas Sumatera Utara (USU) dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan lain-lain yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama.
Penandatanganan dilakukan oleh Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dan Rektor USU Dr. Muryanto Amin, di Ruang Rektor, Gedung Rektorat USU, Kamis (1/4/2021).
Selain Nota Kesepahaman ini, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Pirngadi Kota Medan dengan Fakultas Kedokteran USU. Perjanjian Kerja Sama tentang Pelaksanaan Pendidikan Profesi Bagi Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis dan Peserta Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran USU di RSUD Dr. Pirngadi ini ditandatangani oleh Dirut RSUD Dr. Pirngadi, dr. Suryadi Panjaitan, M. Kes. dan Dekan Fakultas Kedokteran USU, Prof. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe.
Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mengapresiasi atas penandatangan Nota Kesepahaman antara Pemko Medan dengan USU ini. Menurutnya, ini sebuah langkah baik dalam menjalin kerja sama sinergis yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Dengan adanya Nota Kesepahaman ini, Pemko Medan dan USU dapat bersinergi dan saling bantu, untuk kesejahteraan masyarakat. Saya berharap, nota kesepahaman ini juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Medan seluas-luasnya.
Dia menekankan, kedepan perencanaan pembangunan harus mempunyai landasan yang lebih jelas lagi. Karena itulah, diperlukan jalinan kerja sama yang sinergis antara Bappeda Medan dengan USU karena harapan tersebut bisa tercapai.
“Kerja sama yang selama ini mungkin telah vakum, harus evaluasi untuk dihidupkan lagi. Kerja sama ini harus memberi efek positif, baik itu kenaikan kinerja juga kenaikan Pendapatan Asli Daerah. Adanya dukungan dari USU tentu harus melahirkan hasil kerja yang lebih beda dan lebih baik lagi ke depan,” ujarnya.
Rektor USU, Dr. Muryanto Amin, mengatakan, selama ini ada kerja sama antara USU dengan Pemko. Namun, ada yang macet dan akan diteruskan lagi. Sedangkan yang baru akan dibuat perjanjiannya.
“Dalam beberapa bulan ini juga telah ada pembicaraan antara dirinya dengan Walikota untuk membuat kajian pengelolaan sampah terpadu dan pemanfaatan aset-aset di Kota Medan. Diharapkan, hasil kajian ini dapat menjadi dokumen yang nantinya dapat menjadi pertimbangan dalam membuat kebijakan di Kota Medan,” katanya.
Di bidang Pendidikan, lanjut Muryanto, USU juga punya program Kampus Mengajar. Mahasiswa dan dosen akan diterjunkan ke SD maupun SMP untuk lebih mengaktifkan konten lokal. Tujuannya agar siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang kondisi sosial budaya Medan sekaligus memahami program prioritas pembangunan ibu kota Sumatera Utara ini.
Rektor USU juga menyambut baik tawaran kerja sama berkaitan dengan menerima Juara MTQ Kota Medan menjadi mahasiswa melalui jalur undangan khusus.
”Nanti akan kita bicarakan teknisnya dalam bentuk perjanjian kerja sama. Karena perjanjian kerja sama ini menjadi dokumen dasar untuk melaksanakan kegiatan,” sebutnya.
Muryanto menambahkan, hubungan kerja sama ini merupakan bentuk tanggung jawab Universitas kepada lingkungan sekitarnya.
“Kita berharap, hubungan kerja sama ini dapat membawa berkah bagi semua pihak, membawa kemajuan bagi Pemko Medan, dan membawa manfaat bagi masyarakat, serta mengembalikan Medan dan USU sebagai kebanggaan di Sumatera Utara,” ujarnya. (MS7)
