mediasumutku.com| MEDAN- Tanah di area Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang sangat padat dan berbatu. Kondisi itu memengaruhi ketersediaan air tanah di wilayah tersebut, khususnya di Dukuh Krajan.
Selama ini, warga sering mengandalkan sumber air dari Masjid Al Ihsan, masjid satu-satunya di dukuh tersebut. Namun, kondisi air pun tidak selalu mencukupi. Belum lagi, tempat wudu di Masjid Al Ihsan masih bercampur dengan MCK.
Selain menjadi andalan sumber air warga, Masjid Al Ihsan juga menjadi pusat kegiatan dari Pesantren Raden Rahmat Kasepuhan atau yang terkenal dengan sebutan psantren lansia oleh warga setempat. Pesantren ini diinisiasi oleh Aksi Cepat Tanggap dan Yayasan Pitutur Luhur.
“Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat mempunyai arti selain pesantren juga untuk piyantun sepuh (orang-orang tua). Adapun Raden Rahmat, mengambil nama salah satu Wali Sanga. Mereka aktif mendorong kegiatan para lansia seperti olah raga dan olah jiwa,” ujar Nurul, Jumat (4/6/2021).
Setidaknya terdapat 160 binaan santri lansia yang belajar di sana, baik yang bermukim ataupun sekadar mengaji paruh waktu. Selain pendidikan, para santri yang belajar di sana juga mendapatkan perhatian khusus lantaran usia dan risiko lebih rentan terhadap penyakit.
Mengingat cukup banyak warga, jemaah masjid, serta para santri lansia yang bergantung pada Masjid Al-Ihsan, Global Wakaf-ACT membangun satu unit Sumur Wakaf di Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat.
Moch Nurul Ramadhan dari Tim Global Wakaf-ACT pada menjelaskan, pembangunan sumur bor sedalam 60 meter diharapkan menjadi sumber air baru bagi warga sekitar. Titik lokasi pengeboran diperhitungkan dengan seksama agar didapat hasil air yang maksimal.
“Alhamdulillah sudah dapat dipergunakan sejak akhir April lalu,” jelas Nurul.
Kemudahan ini dirasakan oleh Ustaz Winarno, salah seorang pengurus santri lansia.
“Alhamdulillah, setelah ada sumur wakaf ini, kami semua terbantu. Sampai-sampai kami di pondok, bisa berbagi air ke masyarakat se-dusun. Jika sebelum ada Sumur Wakaf kami meminta-minta air, saat ini setelah ada Sumur Wakaf, kami malah bisa berbagi ke yang lain. Kami sangat berterima kasih kepada Global Wakaf-ACT. Terima kasih para dermawan yang membuatkan Sumur Wakaf ini,” ucap Ustaz Winarno.(MS11)