Scroll untuk baca artikel
Nasional

Pusat Perawatan Pesawat Udara-BAT Jadi Kawasan Ekonomi Khusus di Batam

×

Pusat Perawatan Pesawat Udara-BAT Jadi Kawasan Ekonomi Khusus di Batam

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Batam Aero Technic (BAT) sebagai pusat perawatan dan pengerjaan pesawat udara (Maintenance, Repair, Overhaul/ MRO) member of Lion Air Group mengumumkan telah mendapatkan persetujuan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam.

Hal itu tertuang dalam ketetapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Technic.

Peresmian BAT sebagai KEK di Batam dilakukan sebagaimana pedoman protokol kesehatan di fasilitas BAT oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI), Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Walikota Batam, Muhammad Rudi, Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait, Direktur Utama Batam Aero Technic, I Nyoman Rai Pering Santaya dan disaksikan oleh jajaran lembaga/ institusi terkait.

Baca Juga:   Gempa di Jatim, Kemensos Terjunkan 700 Personil Tagana

“BAT dan para pemangku kepentingan segenap pihak yang terkait (stakeholder) perlu berkomitmen dalam memperlancar dan mewujudkan keberhasilan (kesuksesan) pengembangan KEK BAT di Batam. BAT telah memenuhi kriteria-kriteria menurut ketentuan tentang penyelenggaraan KEK dan memenuhi kualifikasi rencana bisnis yang mampu memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional khususnya industri aviasi,” kata Airlangga, Sabtu (12/6/2021).

Nilai investasi Rp 7,29 triliun serta dapat menyerap tenaga kerja berkisar 9.976 orang pada 2030. Kehadiran KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa 65-70% dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp 26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri.

Dalam jangka menengah diharapkan mampu menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang diprediksi memiliki rata-rata (kisaran) 12.000 unit pesawat udara dan nilai bisnis sebesar US$ 100 miliar pada 2025.

Baca Juga:   BTN Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sektor Properti

Batam Aero Technic yang mulai beroperasi pada 2014 merupakan perusahaan penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat atau Maintenance Repair and Overhaul (MRO) yang didirikan dengan tujuan untuk merawat dan memperbaiki pesawat-pesawat yang dioperasikan oleh perusahaan penerbangan yang tergabung dalam Lion Air Group seperti Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Malindo Air, Thai Lion Air serta Angkasa Aviation Academy (sekolah pilot).

“Capability yang dimiliki oleh Batam Aero Technic saat ini adalah perawatan Airbus 320, Boeing 737 series, Airbus A330, Hawker 800/ 900 XP, ATR 72 500/ 600 serta memperkerjakan kurang lebih 2.000 personil (sumber daya manusia) dengan jumlah investasi yang sudah tertanam sekitar 1 triliun rupiah (Rp 1 triliun),” ujarnya.

Batam Aero Technic telah memiliki 4 (empat) unit hanggar perawatan pesawat dengan daya tampung 12 pesawat Boeing 737, Airbus 320, 1 (satu) unit hanggar untuk pembersihan permukaan cat pada badan pesawat (paint stripping) sebelum masuk proses pengecatan ulang (painting) dan perawatan pesawat, 1 (satu) unit hanggar untuk pengecatan dan perawatan pesawat, 1 (satu) gedung suku cadang seluas 4.000 m2, dan 1 (satu) unit gedung sarana perawatan komponen pesawat (workshop). Sarana perawatan dan perbaikan telah dibangun diatas lahan seluas 30 hektar (Ha) yang disediakan oleh Badan Pengusahaan Batam.

Baca Juga:   Kajati Sulteng Hadiri Penyerahan DIPA dan TKDD Tahun Anggaran 2023

“Logistik BAT mencakup gudang peralatan, komponen (tools and sparepart) untuk pekerjaan yang berkaitan pabrikasi (maintenance workshop), seperti cabin item: dapur pesawat (galley), toilet pesawat (lavatory), kompartemen bagasi kabin (headrack), furnishing (seat, coverseat, carpet, handrest) dan lainnya,” ucap Airlanggan. (MS11)