MEDAN- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, atau emiten dengan kode saham BBNI, mencetak kinerja yang solid pada Semester I – 2021, dan secara konsisten melampaui kinerja perusahaan sebelum pandemi.
Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, bekal kinerja yang stabil tersebut menjadi pijakan bagi perseroan untuk terus memberikan hasil terbaik pada tahun-tahun berikutnya.
“Performa perusahaan yang tetap kukuh dimasa-masa sulit tersebut menjadikan BBNI layak untuk terus dikoleksi dalam portofolio investasi sebagai aset yang memberi nilai tambah secara persisten,” katanya Selasa (7/9/2021).
Beberapa poin dapat menjadi catatan pendukung bagi investor BBNI adalah Pertama, Perseroan termasuk entitas bisnis keuangan yang terdepan dalam melaksanakan transformasi digital untuk mempersiapkan pondasi bisnis di masa depan.
“Kedua, Perusahaan juga melakukan transformasi secara menyeluruh menjadi bank yang berfokus pada profitabilitas. Ketiga, BBNI memiliki valuasi atraktif yang belum mencerminkan kondisi fundamental sebenarnya,”ujarnya.
Sedangkan dalam mendorong UMKM untuk Go Global, BNI menghadirkan BNI Xpora yang memiliki solusi unik untuk mendukung UMKM eksportir. Selain menyediakan solusi keuangan dengan harga yang kompetitif, BNI Xpora juga menawarkan berbagai layanan bernilai tambah, seperti pertama, akses pasar global melalui kemitraan dengan e-commerce dan asosiasi perdagangan global.
“Kedua, menjadi advisor bagi UMKM, memberikan pendampingan tentang cara melakukan ekspor, termasuk informasi perizinan dan pajak. Ketiga, menyediakan business productivity tool yang terintegrasi untuk meningkatkan bisnis UMKM, seperti pembukuan yang bekerja sama dengan perusahaan start-up,” katanya.
Berfokus pada UMKM yang berpotensi Go Global, BNI Xpora memiliki tiga target pasar yaitu eksportir yang sudah berpengalaman, eksportir baru, dan UMKM pendukung eksportir.
“BNI bekerjasama dengan berbagai instansi, seperti SMESCO, lembaga pemerintah di bawah Kementerian UMKM, serta TaniHub, salah satu start-up teknologi pertanian besar yang fokus pada petani kecil,” ujarnya. (MS11)
