Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Pelaku UMKM Harus Kembangkan Diri Ditengah Pandemi

×

Pelaku UMKM Harus Kembangkan Diri Ditengah Pandemi

Sebarkan artikel ini

MEDAN- Kondisi pandemi Covid-19 ini harus membuat pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) tetap mengembangkan diri meski dalam keadaan sulit. Sehingga tetap membuahkan hasil ketika keluar dari masa pandemi.

Hal itu dikatakan Anggota DPR RI Komisi XI, Dapil Sumut Sihar Sitorus pada acara webinar Karya Kreatif Sumatera Utara (Sumut) 2021 yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Sumut yang turut menyemarakkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), Gerakan Nasional Berbangga Berwisata (BWI) dan Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) 2021. Kegiatan ini juga diikuti sejumlah pelaku UMKM di Sumut, Kamis (16/9/2021).

“Kegiatan ini cukup baik untuk mengakomodir kreasi anak bangsa agar terus bergerak. Baik dalam sektor pariwisata dan juga menciptakan produk lokal dan nasional. Tema kegiatan mengenai Pariwisata yang Inklusif juga sudah tepat diangkat di Sumut. Inklusivitas sendiri sudah ada di daerah sumut termasuk sekitar daerah Danau Toba. Jadi tinggal bagaimana kita untuk menggali potensi yang telah tersedia di Sumut,” terang Sihar.

Baca Juga:   Pelaku Usaha Diminta Urus dan Cantumkan Label Halal di Produk

Beberapa waktu lalu Dewan Eksekutif UNESCO ke 209 saat di Paris juga telah menetapkan Danau Toba sebagai Global Geopark. Pengakuan UNESCO ini adalah modal kuat bagi Sumut untuk merangkai kekuatan alam, budaya masa lalu untuk dibawa ke kehidupan global masa kini.

“Sebagai contoh film Hollywood Kingkong yg di syutingnya di ambil di Pulau Mursala Tapteng menjelaskan bahwa Danau Toba menjadi studio alam untuk perfilman. Pusuk Buhit yang identik dengan spiritual lokal berpotensi hiking trail dan olahraga ekstrem seperti parasailing dan lainnya. Jalan panjang berkelok menuju Danau Toba juga menjadi potensi sebagai lokasi ajang balap sepeda. Tinggal tantangan kita untuk menutup lobang-lobang di rute tersebut yang selama ini masih menggangu perjalanan,” ungkapnya.

Baca Juga:   Wagubsu Musa Rajekshah Terima Kunjungan Dubes India

Sementara itu, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony menjelaskan, lebih dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia kunjungan wisatawan Sumut kini berada di titik terendah. Pada tahun 2020, hanya sebanyak 444.400 orang wisatawan mancanegara yang berkunjung. Namun di Januari-Juni 2021, hanya 230 orang wisatawan mancanegara.

“Di tambah kondisi covid-19 level PPKM khususnya di Sumut ada 3 di level 4. Ini membuat sektor pariwisata tidak bisa bergerak, karena harus mengikuti aturan yang berlaku,” terangnya sebagai salah satu narasumber dalam webinar ini.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BI Sumut, Soekowardojo menuturkan, pandemi ini memberikan tantangan yang luar biasa bagi perekonomian dunia maupun Indonesia.

“Namun, bila kita lihat sekilas data makro perekonomian Indonesia dan Sumut harapan untuk recovery sudah mulai terlihat berdasarkan rilis PDRB triwulan 2 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat angka positif 7,07% tahunan sementara untuk pertumbuhan ekonomi Sumut juga tumbuh positif 4,95% secara tahunan,” sebutnya.

Baca Juga:   Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, Pemko Medan Bantu Pelaku UMKM Hasil Olahan Laut

Pertumbuhan positif ini, sebagai momentum recovery ekonomi kedepan setelah pada 4 triwulan sebelumnya mencatat kontraksi atau pertumbuhan negatif. (MS11)