SERGAI– Tokoh Masyarakat Serdang Bedagai yang juga Pangeran Kerajaan Bedagai Tengku Achmad Syafei sangat mendukung Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai untuk merelokasi pekan lelo ke lahan yang sudah di sediakan oleh Pemkab Sergai di Desa Sei Rampah.
Sebagai bentuk dukungannya Tengku Achmad Syafei yang akrap disapa Ayah ini sudah mengosongkan lahannya yang dijadikan lapak oleh pedagang pekan Lelo di Dusun X, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Sergai.
Tengku Achmad Syafei kepada awak media, Rabu(13/10) mengatakan lahan milik orang tuanya sejak tahun 2003 sudah di gunakan pedagang pekan lelo untuk berjualan.
“Hingga sampai tahun 2021 hampir 120 pedagang berjualan di lahannya tersebut. Ia tidak menepis ada kontribusi yang di dapat dari pedagang tersebut,”ucap Tengku Achmad Syafei disapa Ayah yang sudah merajak usia 78 tahun.
Sambung Tengku, namun Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai akan merelokasi pedagang pekan lelo ke lokasi yang sudah di siapkan. Untuk mendukung kebijakan pemerintah itu, dirinya mengajak pedagangnya untuk relokasi mengingat pemerintah tidak akan merugikan rakyatnya.
” Lahan saya sudah saya kosongkan saya mengajak untuk relokasi, saya juga meminta kepada pedagang lainnya untuk relokasi”ungkap Tengku Achmad Syafei.
“Kepada pedagang untuk tidak takut dagangannya tidak laku jika direlokasi. Para pembeli pasti akan datang ke lokasi itu pedagang jangan takut, pemerintah pasti tidak akan merugikan rakyatnya, sedangkan saya saja sudah mengosongkan lahan saya,”ujarnya.
Menurutnya, sebelum pemerintah pengosongan pihak Pemkab Sergai juga sudah melakukan rapat mediasi hingga berulang kali. Jadi kita berharap pedagang dan pemilik tanah lainnya untuk mengikuti aturan pemerintah, mengingat Pemkab Sergai saat ini sedang konsen membenah ibu Kota Sergai yakni di Kecamatan
Sei Rampah,”ungkap Tengku Achmad Syafei.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab Sergai Karno Siregar mengatakan Pemerintah Kab Sergai telah menyediakan lokasi yang cukup layak untuk pedagang yakni di Sei Rampah.
Bahkan bisa menampung sekitar 300 pedagang begitu juga pedagang yang akan menggunakan kios maupun los masih tersedia,”ujar Karno.
Sambung Karno. Sebagai meringankan pedagang yang direlokasi. Pemerintah Kab Sergai bahkan menggeratiskan retribusi untuk pedagang di tahun 2021 sambil mendata kembali pedagang tersebut.
” Pekan lelo tersebut bukan dikelola oleh pemerintah, jadi kita berharap pedagang pekan lelo untuk pindah kelokasi yang sudah di siapkan, pemerintah juga tidak akan mensengsarakan pedagang, mengingat lokasi itu melanggar ketertiban umum. Dinas Perindag siap memfasilitasi pedagang tersebut untuk pindah agar bisa tertata dengan rapi,”pungkas Karno.