ASAHAN- Alur perizinan pada layanan pemerintah, sering dianggap berbelit. Namun kini, benang kusut birokrasi itu mulai bisa diurai dengan konsep Mal Pelayanan Publik (MPP). Berbagai daerah yang sudah membangun MPP, bisa memanfaatkan sistem satu data agar antarinstansi pemerintah dapat saling berkolaborasi menciptakan pelayanan yang cepat.
Salah satunya, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Asahan dengan melakukan study tiru Mal Pelayanan Publik Kota Pekan Baru. Kunjungan itu dilakukan oleh Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, bersama sejumlah jajarannya ke Pekanbaru, Jumat (10/12/2021).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Rahmad Hidayat Siregar yang ikut bersama rombongan saat dikonfirmasi wartawan.
“Bukan hanya menyatukan layanan secara fisik, namun yang terutama secara sistem, dimana keterpaduan ini mendorong adanya pemanfaatan data bersama yang memungkinkan terjadinya penyederhanaan dalam pengelolaan data dan informasi dalam proses pelayanan,” jelas Rahmad Hidayat.
Pada kesempatan itu dijelaskan juga terkait regulasi, instansi layanan, MoU dan perjanjian kerjasama (PKS) dengan instansi vertikal.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Asahan saat ini sedang melakukan pembangunan mal pelayanan publik yang pembangunannya sudah dalam tahap penyelesaian.
“Hari ini, kami mendapat penjelasan secara utuh. Penjelasan yang diperoleh menginspirasi kami. Kami akan amati, tiru, dan modifikasi untuk diterapkan nantinya di Kabupaten Asahan,” ujarnya.
Dia berharap, program dan inovasi yang didapat melalui study tiru yang dilakukan pada hari ini dapat diimplementasikan di Kabupaten Asahan agar apa yang menjadi harapan masyarakat untuk mendapat pelayanan yang terbaik, efektif dan efisien dapat tercapai.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Pekanbaru. Semoga ini menjadi silaturahmi yang bagus ke depannya,” pungkasnya. (MS10)
